Sekilas Profile BKLDK

0
2715

Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus adalah suatu organisasi jaringan koordinatif yang terdiri dari LDK-LDK dengan pemikiran, pemahaman dan metode perjuangan Islam ideologis. Sedangkan LDK sendiri singkatan dari Lembaga Dakwah Kampus yaitu sebuah lembaga interen kampus yang bergerak di bidang dakwah Islam, kampus adalah basis dan inti kekuatannya, dan warga civitas akademika/mahasiswa adalah obyek utamanya.

Ditinjau dari struktur sosial kemasyarakatan, mahasiswa dan kampus merupakan satu kesatuan sistem sosial yang mempunyai peranan penting dalam perubahan sosial peri-kepemimpinan di tengah-tengah masyarakat. Sedangkan dari potensi manusiawi, mahasiswa merupakan sekelompok manusia yang memiliki taraf berpikir di atas rata-rata. Dengan demikian, kedudukan mahasiswa adalah sangat strategis dalam mengambil peran yang menentukan keadaan masyarakat di masa depan.

Membuat kondisi masyarakat untuk berubah ke arah yang lebih Islam dan lebih baik terjadi apabila pemikiran Islam tersebut telah tertanam dimasyarakat itu sendiri. Dengan memaksimalkan potensi kampus, maka tertanamnya pemikiran Islam di dalam kampus melalui dakwah Islam diharapkan dapat menyebar secara efektif kepada para mahasiswanya agar kelak dapat berguna ketika mereka kembali ke tengah-tengah masyarakat.

Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) sendiri terbentuk berawal dari acara Training Standarisasi Pembinaan Manajerial Nasional (TSPMN) dengan tuan rumah Unit Kegiatan Kajian Islam Universitas Muhammadiyah Gresik yang diseleng-garakan oleh Badan Koordinasi LDK yang kala itu masih bersifat lokal Jawa Timur pada tanggal 20 -24 Februari 2004. Kemudian setelah itu ditindaklanjuti dengan pertemuan di Bukit Cimanggu Villa Bogor pada tanggal 28-29 Agustus 2004 yang menghasilkan kesepakatan untuk membangun BKLDK yang bersifat Nasional. Kemudian awal Desember 2005 di Bogor, LDK-LDK pendiri BKLDK menyepakati Khiththah BKLDK, Mafahim BKLDK, Strategi dan Action Plan, serta pemekaran wilayah BKLDK.

LDK-LDK pendiri BKLDK itu sendiri meliputi UI Jakarta, UIN Jakarta, IISP Jakarta, IPB Bogor, Universitas Pakuan Bogor, UNPAD Bandung, ITB Bandung, UPI Bandung, Unikom Bandung, UNDIP Semarang, UGM Yogyakarta, ISI Yogyakarta, STT Lingkungan Yogyakarta, Institut Adhitama Surabaya, Universitas Muhammadiyah Gresik, UMI Makassar, Universitas Lampung, Universitas Sriwijaya Palembang, BDM Al Hikmah Universitas Negeri Malang.

Tujuan dibentuknya BKLDK adalah
semata-mata untuk memperoleh keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta’ala, kemudian Li I’lai kalimatillah fil ardhi (untuk menegakkan kalimatillah di muka bumi), serta terbentuknya kader-kader pengemban dakwah bersyakhshiyah Islamiyah yang tangguh dan mampu menggerakkan proses perubahan sosial di lingkungan kampus.

Dalam aksinya BKLDK mempunyai Visi “Menjadi acuan gerakan dunia kampus dalam membangun sumberdaya manusia berkepribadian Islam yang mampu melakukan perubahan sosial menuju kehidupan yang Islami”, dan Misi :
1. Melakukan pembinaan dan kaderisasi mahasiswa muslim dengan aqidah Islam yang murni dan lurus.
2. Membangun dan menguatkan soliditas
jaringan dakwah kampus di seluruh Indonesia.
3. Membina dan memberdayakan peran LDK-LDK anggota BK-LDK dalam
dakwah kampus secara lebih optimal.
4. Mengopinikan perubahan sosial menuju penerapan syariat Islam dalam seluruh aspek kehidupan.
5. Menggalang ukhuwah serta
kerjasama dengan organisasi-organisasi dakwah kemahasiswaan di luar kampus dalam upaya pengembangan kader-kader dakwah berkualitas.

Ada beberapa program kerja atau kegiatan yang rutin dilaksanakan BKLDK, antara lain:
1. Program Standar Internal
Adalah program-program yang rutin dilaksanakan oleh setiap LDK.
a. Sarana program pembinaan keislaman,
Seperti Kajian rutin pembinaan kader, Mentoring Asistensi Agama Islam (bagi mahasiswa baru), Bimbingan baca tulis AI-Qur’an, kursus bahasa Arab, Studi Islam Intensif (SII). Peringatan Hari Besar Islam, dll
b. Pengembangan wawasan pemikiran Islam, Seperti Kajian Tsaqofah dasar Islam (Aqidah, Ulumul Qur’an, Ulumul Hadist, dll), Syakhsiyyah Islamiyyah (Kepribadian Islami ), Siroh Nabawi dan Shohabat, Sistem Politik Islam, Ekonomi Islam, Pendidikan Islam dan Perkembangan dunia Islam.

2. Program Kerja Sama antar LDK
Program kerja sama adalah program yang melibatkan dan berhubungan dengan dua atau lebih LDK sesuai dengan kesepakatan.Ada dua bentuk program kerja sama :
a. Program kerjasama koordinatif,
kegiatan yang mekanisme pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya kepada LDK dengan koordinasi oleh Kornas BKLDK sesuai wilayah komunikasi.

b. Forum Komunikasi (FK) LDK sebagai agenda konsolidasi ke-LDK-an dan perumusan program kerja LDK. FK LDK dimanfaatkan untuk momen diskusi, kajian intelektual, kajian aktual, dsb. Selain agenda rutin sharing kondisi masing-masing LDK, sosialisasi, evaluasi program kerja baik internal LDK maupun antar LDK.

c. Kaderisasi berupa training untuk
peningkatan kualitas mutu SDM LDK seperti Latihan Kepemimpinan dan Manajemen Dakwah (LKMD), Training retorika dakwah, Training penerbitan dan jurnalistik Islam, Dauroh Dirosah Islamiyah (DDI) bersama, Pengabdian masyarakat yang dapat berupa : Penyikapan masalah yang sedang berkembang, pernyataan sikap, tabligh akbar, Penanganan anak jalanan, Penyikapan dan penanganan masalah kristenisasi, Bakti sosial dsb.

d. Pelaksanaan peringatan hari besar Islam. dan Gema Syari’at Islam (aksi, seminar, pameran, dsb).

3. Program Kerja Partisipatif
Program kerja yang dilaksanakan oleh salahsatu LDK dengan mengikut sertakan LDK lain dalam satu wilayah minimal 1 (satu) orang baik sebagai peserta maupun panitia, karena diundang oleh tuan rumah LDK yang bersangkutan. Kegiatan ini dilaksanakan di berbagai tingkatan sesuai dengan prosedur dan kebutuhan LDK pelaksana. Seperti Kajian antar dan inter disiplin ilmu, Seminar, simposium, lokakarya dan Lomba penulisan artikel Islam, dll

Perlu kita ketahui bahwa kondisi objektif Gerakan Dakwah di masing-masing kampus berbeda-beda, tentunya ini menjadikan masing-masing Lembaga Dakwah Kampus berkembang dengan polanya sendiri, sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapinya. Disamping itu, banyaknya persoalan dakwah di dalam kampus menyebabkan Lembaga Dakwah Kampus lebih mengarahkan perhatiannya ke dalam kampusnya masing-masing, dan kurang memberikan perhatian pada kebersamaan gerak dakwah. Keadaan ini berakibat melemahnya kekuatan gerak dakwah secara global.

Oleh karena itu Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) hadir sebagai sarana bagi terciptanya gerak dakwah yang teratur, terpadu, kompak, saling menguatkan antar LDK, laksana bangunan yang kokoh menuju terwujudnya kehidupan yang Islami dimana syariat Islam diterapkan secara menyeluruh.

Penulis : Tatang Hidayat
Ketua BE Korda BKLDK Kota Bandung

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.