Assalamu’alalikum warahmatullahi wabarakatuh.
Mengutip kisah Sufistik dari tulisan Jalalluddin Rumi (penulis kitab ‘Matsnawi’), dikisahkan seekor Burung berparuh kecil badannya mungil. Namanya Bulbul. Tetapi, meski kecil, ia burung yang tidak mudah putus asa. Ia terbang mencari air kelautan. Paruh mungilnya menampung sedikit air. Dari ketinggian, ia menyiramkan air itu ke api yang berkobar, yang didalamnya ada Nabi Alloh Ibrahim, Sang Khalilullah.
Secuil air dari paruh mungil hendak memadamkan api yang tengah menyala-nyala? Karuan saja berbagai hewan, pohon dan tetumbuhan mentertawakan ulah burung Bulbul kecil itu. Mana mungkin memadamkan nyala api unggun hanya dengan bebrapa tetes air dari kejauhan?
Tapi ia tidak putus asa, burung kecil itu terus berusaha bolak balik ia pergi ke laut, menciduk air lagi, dan menunagkannya ke atas api unggun. Ketika sang burung sedang beramal shaleh, ia mendengar cemoohan hewan dan pepohonan, burung Bulbul kecil berkata:
“Aku tahu aku tidak akan bisa memadamkan api Namrud ini. Tetapi aku ingin Allah mencatat aku sebagai makhluk-Nya yang telah berusaha untuk memadamkan api itu…”
Maknanya adalah bahwa kita sebagai umat Islam yang percaya adanya Allah Azza wa Jalla sebagai pengatur kehidupan ini, ingin menyatakan bahwa kifrah melawan gejolak fitnah terhadap umat Islam di akhir zaman ini tidak mungkin padam oleh ikhtiar tangan manusia, apalagi hanya dengan sebait tulisan dimana sang penulisnya pun bukan dari kalangan terkenal. Tetapi ikhtiar kita hanya ingin seperti seekor burung bulbul diatas, sekedar menyatakan bahwa kami adalah barisan ummat yang punya semangat untuk melawan ketidak adilan.
Ditengah bulan suci Ramadhan ini kami redaksi menghidangkan thema utama tentang Ramadhan dengan berbagai sisi pandangannya termasuk menghidangkan pula catatan perjalanan jurnalis kami ketika meliput sedikit kehidupan para santri Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya dalam menunaikan misi Mukimnya di tengah-tengah umat.
Terbitan bulan Ramadhan ini kami merilis biografi Sang Pahlawan Islam dari Tasikmalaya KHZ. Musthafa saat melakukan perlawanan kepada penjajah Jepang di bumi Pasundan. Selain itu berbagai kajian dan liputan khusus dari tanah Bali kami hidangkan pula kepada para pembaca majalah Suara ‘Ulama. Semoga bermanfaat dan selamat menunaikan ibadah Shaum. Salam dari Redaksi majalah Suara ‘Ulama.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.