
SUKABUMI, 8/4 (Beritalangitan.com) – Sebanyak 64 santri se-Wilayah Rayon III (Kota/Kabupaten Sukabumi, Kota/Kabupaten Bogor dan Kabupaten Cianjur) mengikuti musabaqah kitab kuning Ihya Ulumuddin-Al Ghazali. Musabaqah yang diselenggarakan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Sukabumi dan dihadiri Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono ini digelar di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Masthuriyah, Rabu (6/4).
Salah satu panitia, Ujang Hamdun menjelaskan, pelaksanaan musabaqah ini sebagai wujud untuk memperkokoh umat Islam. “Agama itu harus selalu dipupuk. Karena agama ibarat fondasi dan negara ibarat penjaga.
Bangunan tanpa fondasi akan mudah roboh dan bangunan tanpa penjaga akan mudah kemasukan maling,” kata Ujang Hamdun yang juga Wakil Ketua 1 Partai Keadilan Bangsa (PKB) Kabupaten Sukabumi, kepada Radar Sukabumi.
Setelah musabaqah tingkat rayon III, yang terbaik dari 64 santri itu akan direkomendasikan untuk mengikuti musabaqah tingkat nasional. Musabaqah kitab kuning ini juga sebagai salah satu upaya syiar Islam. “Mencari ilmu itu harus ikhlas.
Tetapi jika ada musabaqah, mudah-mudahan semakin memicu para santri lebih giat belajar kitab kuning. Keberkahan dari Allah sudah pasti akan dapat, sedangkan musabaqah ini sebagai upaya PKB memberikan apresiasi kepada santri,” imbuhnya.
Adjo Sardjono pun turut menyampaikan apresiasinya kepada penyelenggara. Lantaran, dengan digelarnya musabaqah tersebut, ia merasa yakin akan banyak santri yang terus mendalami kitab kuning.
“Kitab kuning ini dibutuhkan sebagai alat memperinci penjelasan Alquran. Mudah-mudahan kesalehan ini terus ditularkan kepada masyarakat lain. Sehingga pondok pesantren ini lebih memiliki daya tarik selain di sisi keilmuannya juga ada musabaqahnya,” katanya.
Hal ini mengingat, pihaknya juga telah berjanji kepada masyarakat pada masa kampanyenya dalam pilkada 2015 lalu bersama Bupati Sukabumi, Marwan Hamami. Jika pasangan ini menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi bakal merealisasikan Bantuan Operasional Salafi (BOS) atau bantuan untuk pesantren, guru ngaji dan santri.
(frmn)
Sumber : radarsukabumi