Bandung, 27/10/15 (beritalangitan.com) – Empat tahun sudah Aang Ahmad Rifai mondok di pesantren Miftahut Taufiq, sebagai santri dan juga sebagai mahasiswa jurusan pendidikan kimia Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung semester akhir Aang jalani dengan penuh rasa tanggung jawab, kesehariannya di isi dengan kegiatan antara lingkungan kampus dan pesantren.
Mahasiswa semester delapan asal cianjur ini, memilih mondok di pesantren karena memiliki keinginan untuk memperdalam ilmu agama, karena ilmu agama adalah ilmu yang wajib di pelajari berbeda dengan ilmu umum, maka dia memilih untuk melanjutkan kembali status yang dulu pernah ia jalani ketika masih tinggal di cianjur yaitu menjadi seorang santri.
Sementara santri lain memilih pesantren ini untuk memperdalam bidang jurusannya , bagi Aang memilih mondok di pesantren ini murni ingin menuntut ilmu agama dan mengajarkan kepada masyarakat sekitar.
Selain aktif sebagai santri, pemuda asal Cianjur ini juga aktif di Rohis pondok pesantren Miftahut Taufiq bahkan termasuk salah satu penggagas organisasi Rohis di pesantren ini, hal itu menjadi pengalaman yang menggembirakan bagi dirinya, tetapi bagi Aang hal yang menarik dan menantang adalah menekuni bidang usaha yang di tekuninya selama ini disela sela kesibukannya sebagai santri dan aktivis.
“kuat dan lemahnya agama Allah dilihat dari bagaimana pemuda memahamai agamanya, maka dari itu saya mengajak kepada para pemuda untuk belajar ilmu agama di pesantren karena belajar adalah proses tanpa akhir” tutupnya. (tim beritalangitan.com)
