Beritalangitan.com, 31/3 – Pengadilan Tinggi Bangladesh menolak permohonan aktivis sekuler yang menuntut untuk menggugurkan Islam sebagai agama resmi negara itu.
Petisi yang pertama kali diajukan 28 tahun lalu itu telah memicu protes umat Islam di seluruh Bangladesh.
Sontak pasca mendengar keputusan tersebut, partai Islam terbesar negara itu, Jamaat-e-Islami membatalkan demonstrasi yang direncanakan secara besar-besaran yang akan dilakukan oleh orang-orang sekuler, dan aksi ini menggambarkannya satu kemenangan bagi 160 juta penduduk Islam di Bangladesh.
Keputusan pengadilan menolak petisi itu namun dikhawatirkan akan meningkatkan ketegangan antara kelompok sekuler dan konservatif di negara itu, yang baru-baru ini menjadi lebih tegang setelah insiden pembunuhan penulis blog Ateis, pemimpin agama minoritas dan warga asing. (aw/ismaweb/jurnalmuslim.com)
