Cimahi, 9/11 (beritalangitan.com) – Bayu Permana (19) Remaja asal Pasir Koja Bandung, anak dari pasangan Noksalamah dan Jang Eos memutuskan untuk menuntut ilmu di pesantren Nurul Anwar yang terletak di Jl. Kampung Santri Cibabat – Cimahi yang dipimpin KH. M. Nuryadi atau lebih dikenal dengan sebutan Buya Nur.
Bayu memaparkan saat ditemui tim lipsus pesantren beritalangitan.com, bahwa dirinya memilih pesantren salafiyah agar bisa lebih fokus belajar ilmu islam, karena pesantren salafiyah sudah teruji bisa mencetak kyai, bahkan di salafiyah santri diajarkan juga pola hidup mandiri dan cara bergaul di tengah masyarakat. Itulah kelebihan pesantren salafiyah. Ujarnya
Sudah satu tahun lebih Bayu menjadi santri di Pesantren Nurul Anwar, baginya pesantren merupakan tempat yang tidak asing lagi karena sejak kecil sudah terbiasa hidup dilingkungan pengajian. Bayu berharap kedepan bisa mengajak masyarakat terutama temannya yang masih berkecimpung di dunia miras dan narkoba, Namun itu tidak mungkin terwujud jika tak diimbangi ilmu dan pengaruh yang cukup.
Santri adalah status yang paling di banggakannya, karena menjadi santri adalah tujuan utamanya, “pesantren lebih utama daripada sekolah dan Inshaallah setelah lulus dari pesantren ini, dirinya ingin membuat majelis islam di Jawa Barat . ”intinya hal apapun yang kita lakukan harus di dasari dengan keimanan dan keikhlasan maka apa yang akan sia-sia”. Tuturnya. (tim lipsus pesantren beritalangitan.com)