Bandung, 11/11 (beritalangitan.com) – Menjelang disahkannya kepengurusan baru tahun 2015 s/d 2020 oleh pemerintah pusat setelah melalui rujukan keputusan walikota, baznas kota Bandung masih tetap berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan penerimaan zakat profesi dari pegawai negeri sipil di lingkungan pemerintahan kota bandung yang hingga sekarang tercatat berkisar lebih kurang 30 persen, atau sekitar 4,5 milyar pertahun (Dok. laporan th.2014).
“Masih jauh dari ideal, walau dukungan secara political will pemerintah kota telah cukup optimal, namun respon kelembagaan dan personalnya belum maksimal” ujar Drs. H.A. Yusup Abdul Kadir MM selaku Wakil Ketua satu Baznas Kota Bandung didampingi Staff Sekretariat, Ahmad Husen saat ditemui beritalangitan.com di ruang kerjanya, Selasa, (10/11).
Banyak instansi yang belum menyalurkan zakat profesinya ke baznas dengan alasan telah disalurkan ke tempat lain, hal itulah yang menjadi hambatan sampai sekarang, tambahnya.
Yusuf membandingkan, penerimaan zakat profesi di tahun 2005 hanya sebesar 45 juta perbulan sedangkan sekarang di tahun 2015 ini untuk penyalurannya saja tidak kurang dari 100 juta perbulan untuk program yang lebih banyak bersifat konsumtif seperti pendidikan, kesehatan, renovasi mesjid atau mushala dan lainnya.
Dengan kepengurusan baru dan dukungan payung hukum yang jelas, diharapkan baznas kota Bandung akan lebih bergairah dalam memberdayakan zakat ummat serta berdampak nyata terhadap kesejahteraan secara luas.
(Yd-beritalangitan.com)
