Banten, beritalangitan.com – Tak kurang dari tujuh puluh anak usia 2 hingga 10 tahun mengikuti Khitanan Massal gratis yang diselenggarakan oleh koalisi bank BJB Serang Banten, Komunitas Motor Gede Bikers Brotherhood Kota Tua, dan PKPU Human Initiative Jawa Barat.
Acara tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati 7th Anniversary Bikers Brotherhood dan sekaligus program Coorporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB Serang Banten. Yang diselenggarakan di kantor Bank BJB Serang Regional IV Jalan Veteran no. 6 pada Jumat (13/4) lalu.
Acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Walikota Serang H. Sulhi, S.H, M.Si. Dalam sambutannya Sulhi mengatakan apresiasinya terhadap program CSR dari Bank BJB yang dinilainya dapat membantu pemerintah dan masyarakat .”Program CSR dari bank BJB membantu program pemeritah dan membantu masyarakat. Karena di Serang saat ini masih banyak masyarakat yang membutuhkan,” ungkap Sulhi.
Sulhi juga menyatakan betapa pentingnya khitan sebagai salah satu sunnah yang diajarkan oleh Nabi Ibrahim AS. “Khitan ini ‘kan sebagai salah satu sunnah dari Nabi Ibrahim AS. Semoga dengan adanya acara ini anak yang dikhitan tumbuh menjadi anak yang soleh, berbakti kepada orang tua, bangsa dan Negara. Terutama taat pada perintah-Nya,” ujar Sulhi.
Ia juga menghimbau kepada para orang tua yang anaknya dikhitan agar selalu memberikan pengarahan dan ajaran yang positif untuk perkembangan anak.
Kepala Cabang PKPU Human Initiative Jawa Barat Kiki Rejeki mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para donator PKPU yang selama ini telah ikut serta membantu program-program agar bisa terlaksana. “Saya ucapkan terima kasih kepada para donator dan mitra yang telah mendukung sehingga acara ini terselenggara.
Sebanyak 76 anak penerima manfaat insyaAllah mendapatkan bantuan yang berarti dari acara ini,” ujar Kiki.
Salah satu orang tua yang mendaftarkan anaknya untuk dikhitan, Rafi (39) mengatakan ia mendapat informasi mengenai diadakannya khitanan massal tersebut dari ketua RW di lingkungan rumahnya di Jalan Lingkungan Sepuh RT 03 RW 06. Ia pun langsung mendaftarkan kedua anaknya yakni Mahardika (10) dan Fadly (4) untuk mengikuti khitanan massal. Ayah dari lima orang anak tersebut mengaku senang dan merasa terbantu dengan diadakannya acara tersebut.
“Alhamdulillah saya merasa terbantu sekali. Begitu mendapat informasi dari Pak RW saya langsung daftar saja,” ujar Rafi. Rafi sehari-hari berjualan bakso keliling. Ia berjualan bakso di daerah Tanggul dan sekitarnya. Sudah tiga tahun ia menggeluuti usaha tersebut. Istrinya, Mahdalena (38) adalah ibu rumah tangga.
Mahardika,salah seorang peserta khitanan massal yang juga anak pertama Rafi mengaku ia tidak tegang akan disunat. Siswa kelas 4 SD tersebut mengaku bercita-cita menjadi polisi. “Nggak takut kan cita-cita saya jadi polisi,” ujar Mahardika malu-malu.
Dalam acara khitanan massal tersebut, dimeriahkan juga dengan penampilan nasyid. Untuk mengatasi rasa tegang anak-anak, disediakan pula berbagai aneka taman bermain seperti kereta-kereta putar, odong-odong, dan arena istana perosotan. Peserta juga mendapatkan bingkisan makanan, tas, uang santunan, baju, dan photobooth.
Team beritalangitan.com