Denpasar, 6/5 Beritalangitan.com – Yayasan pendidikan Harapan Mulia (HM) adalah sebuah lembaga pendidikan formal dibawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD) Denpasar Bali. Yayasan yang beralamat lengkap di Jl. Pura Demak 19 Denpasar Bali ini didirikan tahun 2005 oleh H. Husaini Ismail SE dan Hj. Denny Kus Sandra SE.
Awalnya lembaga ini hanya menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia dini seperti play Group dan TK Harapan Mulia, selang satu tahun kemudian didirikan SD Harapan Mulia. Dan seiring dengan berkembangnya kebutuhan maka didirikanlah SMP Harapan Mulia pada tahun 2008, dan akhirnya SMA Harapan Mulia pada tahun 2010.

Kini lembaga ini resmi memiliki empat divisi yaitu Play Group dan Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas dengan dibantu 80 orang tenaga pengajar dan sampai tahun 2016 tercatat jumlah siswa dan siswi mencapai 520 orang.

Visi Yayasan Pendidikan Harapan Mulia terangkum dalam empat kata penuh dengan makna, yaitu : Taqwa, Cerdas, Terampil dan Santun. Untuk melaksanakan visi tersebut, masing-masing divisi mengemban misi dengan cara yang berbeda sesuai kebutuhan dan karakter anak. Adapun tujuan didirikannya Sekolah Harapan Mulia ini adalah untuk ikut membentuk pribadi-pribadi yang handal baik dalam segi Spiritualitas juga dalam memahami kemajuan teknologi, papar Sandra kepada beritalangitan.com, salah satu Keunggulan sekolah Harapan Mulia ini adalah para siswa dididik secara khusus agar mampu berbicara Bahasa inggris dan Baca Al-qur’an dengan baik serta mampu menguasai teknologi.

Setiap orangtua tentunya berkeinginan agar anak-anaknya mendapatkan keseimbangan dalam pendidikan umum dan tak lepas dari pendidikan agama, ini merupakan kebutuhan yang tidak bisa dihindari lagi, karena mencapai prestasi tinggi di pendidikan umum bukan merupakan jaminan tercapainya keberhasilan hidup yang sebenarnya tanpa memiliki bekal pengetahuan agama yang cukup.
“Oleh karena itu, Sekolah Harapan Mulia menciptakan keseimbangan pendidikan ilmu pengetahuan umum dan Agama yang diperkenalkan sejak usia dini dan Sekolah Dasar, ini merupakan pondasi utama guna terciptanya insan-insan yang cerdas, berbudi luhur, dan berakhlak mulia, sehingga kesuksesan di Dunia dan Akhirat akan terwujud”, lanjut Sandra.
Selanjutnya menurut Sandra, ” kita itu jangan meninggalkan generasi yang lemah, sudah jelas Allah SWT menggambarkan dalam QS An-Nisa ayat 9 : “Dan hendaklah takut kepada Allah SWT, orang-orang yang seandainya meninggalkan di belakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap ( kesejahteraan ) mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapakan perkataan yang benar”.
“Didunia ini kita harus beramal soleh yang banyak untuk bekal ke akhirat tentunya semakin kita banyak melakukan amal soleh maka akan semakin banyak pula bekal untuk pulang ke Akhirat, dan saya berpesan pada generasi muda ‘bersatulah dalam Islam’, karena Islam itu harus bisa diterima di tengah–tengah masyarakat manapun di bumi ini”, pungkasnya. (Ft/Ysr/Beritalangitan.com)