Oleh: Ajat Sudrajat*
http://beritalangitan.com/kampus/dakwah-kampus-antara-peluang-dan-tantangan-1.html
Lanjutan…
4. Profile Dai
a. Seorang dai dan muballigh harus cinta ilmu dan berusaha mengamalkannya. Seorang dai harus mengerti apa yang ia katakan, ia pun tidak harus mengatakan apa yang ia tidak mengerti. Ia harus mengetahui kapan dan di mana ia harus berbicara, sebagaimana ia harus mengetahui apa, kapan dan di mana ia tidak harus berbicara.
b. Seorang dai dan muballigh harus mempunyai keyakinan yang kuat bahwa Islam yang dipeluknya adalah agama yang paling benar dan paling baik. Keyakinan yang demikian tidak mencegah, bahkan mengharuskan, untuk menghargai orang lain yang menganggap agamanya adalah agama yang paling benar
c. Pola perilaku seorang dai harus merupakan contoh teladan yang baik bagi orang orang lain. Rakyat sering mencontoh pimpinannya, prajurit mencontoh komandannya, dan murid mencontoh gurunya.
d. Harus dapat mempergunakan segala kesempatan untuk keperluan dakwah dan tabligh.
5. Tujuan Dakwah Kampus
a. Mempertebal dan memperkokoh keimanan warga kampus, terutama para mahasiswa, sehingga mereka tidak tergoyahkan oleh pengaruh-pengaruh negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan faham-faham yang membayakan kehidupan kampus (sektarianisme ekstrim).
b. Mengajak dan mendorong para mahasiswa Muslim untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan mereka atas ajaran Islam, sehingga diharapkan akan tumbuh generasi muda Muslim yang tangguh secara ilntelektual dan spiritual.
c. Mengajak para mahasiswa untuk bersama-sama menciptakan suasana dan tata kehidupan kampus yang Islami, yang di dalamnya mencerminkan perikehidupan yang diliputi oleh akhlak karimah (mulia), baik dalam etika berpakaian maupun pergaulan.
6. Cara Dakwah
a. Cara yang baik dirumuskan dalam: (a) hikmah (kebijaksanaan), (b) mau’dhah hasanah (nasihat atau tutur kata yang baik), dan (c) mujadalah billati hiya ahsan (tukar pikiran, diskusi, dan debat dengan cara yang baik lagi sopan).
b. Agama dan kebudayaan dapat tersiar bukan karena semata-mata karena baiknya agama dan kebudayaan tersebut, tetapi tergantung pada kesanggupan dan kemahiran dai untuk membuat sasaran dakwahnya mengerti dan membutuhkan agama itu. Terbentuknya organisasi dai yang baik dan kuat.
c. Dai harus membawa dapat membawa perubahan pada sasaran dakwahnya: perubahan dari keadaan buruk menjadi baik, dan dari baik menjadi lebih baik lagi. Ia harus menjadi penggerak perubahan.
7. Media Dakwah Kampus
a. Penyebaran pamplet, buletin, majalah kampus, dan lainnya
b. Pertunjukan kesenian yang Islami
c. Kajian-kajian keislaman: Masjid Kampus, Mushalla Fakultas, Organisasi Kemahasiswaan (UKKI, LPIM, dst.), dan Organisasi ekstra Kampus (HMI. PMII, IMM, KAMMI, dst).
d. Tabligh Akbar
e. Keteladanan para aktivis Islam (di kampus) baik dalam bidang akademik maupun non-akademik.
Tugas seorang Muslim kapan dan di mana pun adalah saling menasehati satu sama lain. Setiap diri seorang Muslim berperan sebagai rasul ‘kecil’ di antara sesamanya. Tugas mulia ini harus dilakukan dalam rangka membangun kualitas kehidupan yang sesuai dengan tuntutan Islam. Tugas ini harus dilakukan dengan penuh kesabaran, karena niat baik seseorang belum tentu akan mendapatkan respon yang baik pula, melainkan bis terjadi hal yang sebaliknya, bahkan dimusuhi. Selamat berdakwah. (ad)