Sukabumi, Beritalangitan.com – Dewan Mesjid Indonesia (DMI) Kota Sukabumi pada selasa (20/9/16), menggelar acara yang diselenggarakan di Komplek Mesjid Agung Kota Sukabumi dengan tema ‘Silaturahmi Dan Pembinaan Pengurus DMI, DKM, Imam Dan Khotib Se-Kota Sukabumi’, dengan diikuti kurang lebih seratus tamu undangan.
Dalam acara ini ketua DMI Kota Sukabumi Drs K.H Idim Taufiq M.Ag dalam sambutannya mengajak kepada seluruh pengurus DMI, DKM Imam dan Khotib untuk bersama-sama bersinergi dalam memakmurkan mesjid, juga dalam hal itu K.H Idim Taufiq menyampaikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir mengenai dua aspek yang harus diperhatikan oleh setiap mesjid jika ditinjau dari sisi fungsionalnya, yang pertama aspek idaroh mesjid (manajemen mesjid) dalam hal ini menyangkut pemeliharaan fisik mesjid, kebersihan, ketertiban, dan lain-lain. kedua aspek imarah masjid (usaha memakmurkan mesjid), memakmurkan adalah kewajiban setiap muslim mengharap umat menerima bimbingan dan petunjuk Allah SWT, mesjid juga sarana pembinaan umat dalam hal ini seperti Majlis Taklim, Remaja Masjid dan sarana keilmuan seperti penyediaan perpustakaan.

Acara silaturahmi dan pembinaan pengurus DMI, DKM, Imam dan Khotib se-Kota Sukabumi ini dihadiri pula oleh Asisten Daerah Kota Sukabumi, perwakilan dari Polresta Sukabumi, beserta pengurus Baznas Kota Sukabumi yang diwakili oleh komisioner pemberdayaan zakat.

Dalam kesempatan acara itu juga turut hadir tamu dari Komunitas Madani Indonesia (KMI) Jakarta. KMI yang bergerak dibidang Tour Travel Haji Dan Umroh dalam kesempatan ini diwakili oleh Surya Dharma menyampaikan kepada pengurus DMI kota Sukabumi dan tamu undangan lainnya bahwa, “Mesjid merupakan tempat potensial untuk membangun perekonomian umat yang sangat besar, tinggal ada keinginan untuk mengelolanya dengan baik. Salah satu peluang bisnis yang bisa dikembangkan dilingkungan mesjid adalah bisnis Tour Travel Haji Dan Umroh, Peluang bisnis ini apabila dijalankan oleh setiap masjid dibawah DMI Kota Sukabumi maka akan mampu memberikan solusi bagi umat diantaranya menciptakan lapangan pekerjaan dan mampu menekan angka pengangguran, bayangkan jika bisnis ini di setiap mesjid di jalankan dan mengambil 3 orang karyawan dari masyarakat yang menganggur, contoh saja jika ada 400 mesjid di kota Sukabumi maka Kota Sukabumi telah berhasil memberikan lapangan pekerjaan kepada 1200 pengangguran. Ini tentunya sebuah peluang dan sekaligus solusi ekonomi umat yang tidak main-main, tinggal ada keinginan untuk memulai atau tidak”, begitu pungkasnya.
Sebagai acara penutup diselenggarakan launching komunitas Moslem Quranic Generations (MQ-G). Komunitas MQ-G ini memiliki program yang selaras dengan visi misi DMI yaitu diantaranya pemberdayaan remaja masjid dan memakmurkan masjid. DMI sebagai lembaga pelindung komunitas MQ-G memberi peluang besar untuk terciptanya program membangun dan membina akidah, akhlaq generasi-generasi muda di Kota Sukabumi. Selain itu, dengan lahirnya komunitas MQ-G ini diharapkan mampu menjadi corong program DMI yang ditujukan kepada generasi muda khususnya di Kota Sukabumi. Asda Kota Sukabumi pun sangat mengapresiasi komunitas tersebut menurutnya program-program MQ-G selaras dengan visi-misi pemerintah dalam rangka menciptakan pemerintahan yang Rahmatan lil Alamin. (Zk)