Oleh : Nazwa
Beritalangitan.com – Hakikatnya setiap makhluk yang bernyawa pasti akan mati baik itu tumbuhan, binatang, dan tentu saja manusia. Manusia akan menghadapi kematian namun kapan dan dimana hanya Allah SWT yang tahu.
Dan apabila waktunya tiba kita dipanggil sang Rabb, kita tidak bisa menolak atau meminta tangguhan waktu. Dan saat itu tiba, pernahkah kita membayangkan ekspresi dan perasaan malaikat maut saat akan mencabut nyawa? Apakah ekspresi yang kita harapkan akan terwujud?
Berikut ulasan mengenai ekspresi malaikat maut saat mencabut nyawa.
Allah SWT bertanya kepada malaikat maut: “Apakah kamu pernah menangis ketika kamu mencabut nyawa anak cucu Adam?”
Maka Malaikat pun menjawab: “Aku pernah tertawa, pernah juga menangis, dan pernah juga terkejut dan kaget.”
Allah SWT bertanya lagi: “Apa yang membuatmu tertawa?”
“Ketika aku bersiap-siap untuk mencabut nyawa seseorang, aku melihatnya berkata kepada pembuat sepatu, ‘’Buatkanlah sepatu sebaik mungkin supaya bisa di pakai selama setahun.’’
‘’Aku tertawa karena belum sempat orang tersebut memakai sepatu dia sudah kucabut nyawanya.’’
Allah SWT lalu bertanya: ‘’Apa yang membuatmu menangis?’’
Maka malaikat menjawab: ‘’Aku menangis ketika hendak mencabut nyawa seorang wanita hamil di tengah padang pasir tandus, dan hendak melahirkan. Maka aku menunggunya sampai bayinya lahir di gurun tersebut. Lantas kucabut nyawa wanita itu sambil menangis karena mendengar tangisan bayi tersebut karena tidak ada seorang pun yang mengetahui hal itu.’’
‘’Lalu apa yang membuatmu terkejut dan kaget?”
Malaikat menjawab: ‘’Aku terkejut dan kaget ketika hendak mencabut nyawa salah seorang ulama Engkau. Aku melihat cahaya terang benderang keluar dari kamarnya.
Setiap kali aku mendekatinya cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku, lalu kucabut nyawanya disertai cahaya tersebut.’’
Allah SWT bertanya lagi: ‘’Apakah kamu tahu siapa lelaki itu?”
‘’Tidak tahu ya Allah.’’
‘’Sesungguhnya lelaki itu adalah bayi dari ibu yang kau cabut nyawanya di gurun pasir gersang itu, Akulah yang menjaganya dan tidak membiarkannya.’’
Sumber: Kitab tadzkirah karangan imam qurthubi