Bandung, 25/12 (beritalangitan.com) – Perjuangan menegakkan dakwah bagi seorang Kyai sehebat apapun sebenarnya tak bisa lepas dari kiprah dan peran seorang istri yang berdiri dibelakangnya, menutupi semua kelemahan dan kekurangannya, menguatkan disaat sang Kyai lemah, bahkan tak sedikit istri seorang Kyai yang turut terjun langsung menjadi da’I dan Murabbi dalam membina umat, dan kali ini tim lipsus pesantren mencoba menguak sedikit sosok seorang calon Mujahhidah islam, yaitu seorang santriwati pondok pesantren Riyadhlul Huda.
Elen Sukaningrum (23) salah seorang santriwati pondok pesantren Riyadlul Huda yang beralamat di Kampung Ngamprah Desa Ngamprah Kecamatan Ngamprah Kabupaten Bandung Barat, pesantren yang dipimpin oleh KH. Acep Aminudin ini memiliki santri tak kurang dari dua ratus orang, Elen adalah anak dari pasangan Siti Masripah dan Abdul Hamid warga Kampung Wanaraja Desa Pasanggrahan Kecamatan Sukawening.
Ditemui tim lipsus pesantren beritalangitan.com di sela kesibukannya sebagai santri, Elen menuturkan bahwa ia mulai masuk pesantren Riyadlul Huda tahun 2010, awal masuk pesantren ini tadinya bukan keinginan sendiri tetapi keinginan keluarga, tapi setelah dijalani selama beberapa bulan, Elen mulai sadar pentingnya menuntut ilmu agama, “alhmdulillah belajar kitab kuningpun pun sekarang sudah mulai terbiasa” ujar Elen.
Di pesantren Riyadlul Huda para santri mempelajari ilmu alat, fiqih, dan tauhid, biasanya para santri mulai belajar pukul lima pagi sampai pukul sepuluh siang, selain itu para santri diajarkan wirausaha seperti membuat bros dan membuat kue, di pesantren ini para santri hanya dikenakan biaya 225 ribu rupiah perbulannya itu pun sudah termasuk makan dan listrik.

”Saya ingin mendapat ilmu sebanyak-banyaknya untuk mengembangkan dakwah dan ingin menguasai ilmu fiqih. Dan Pesantren adalah tempat yang paling nyaman dalam menuntut ilmu, pesantren juga sudah terbukti mampu mencetak manusia yang berahlak mulia.
Oleh karena itu cita-cita saya setelah lulus akan membuka majelis taklim atau bahkan membuka sebuah pesantren dikampung halamannya selain membuka usaha. “Apa yang kita dapatkan adalah hasil dari apa yang kita perjuangkan” ujar elen menutup pembicaraan dengan tim lipsus beritalangitan.com. (tim lipsus pesantren beritalangitan.com)
Bagaimana cara’a agar saya bisa datang kesana,sementara saya tidak tau tempatnya,saya ingin bertobat saya muak dengan kehidupan saya
Walaikum’salam, terimakasih kepada pembaca beritalangitan.com. Untuk alamat pesantren Riyadlul Huda itu di Kampung Ngamprah Desa ngamprah, kecamatan Ngamprah, kabupaten Bandung barat.
semoga kita selalu diberi hidayah Allah SWT. Aamiin.
Assalaamu’alaikum Wr. Wb
Mohon informasinya untuk biaya pendaftaran dan biaya masuk ke ponpes riyadlul huda ngamprah berapa yaaa ? Mksh