Fadhilah Bulan Sya’ban

0
1294
Ustadz Yayat (Kang Anom)

Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Barokah Jln. Cilandak Kp. Cilandak Kel.Sarijadi Kec. Sukasari Kota Bandung, penulis merupakan alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya tahun 1997, dan sebagai perintis awal Ponpes Darut Taubah yang berada di eks lokalisasi saritem Bandung

Beritalangitan.com – Bertakwalah kepada Allah, takwa dalam arti memelihara diri dari segala bentuk kemusyrikan dan kemunafikan, yakni dengan menaati dan mengerjakan semua perintah Allah serta meninggalkan laranganNya, juga takwa yang dapat menumbuhkan amal-amal sholeh yang nyata sebagai pembuktian kebenaran iman. Sebab segala perbuatan manusia baik atau jahatnya merupakan pencerminan imannya terhadap Allah Swt.

Sungguh berbahagia karena kita sudah diberikan umur oleh Allah Swt. sehingga kita bisa bertemu lagi dengan bulan yang agung yakni bulan Sya’ban. Sebentar lagi kita akan menjalani bulan Ramadhan yang akan datang. Mudah-mudahan Allah memberikan kesehatan, panjang umur dan hidayahNya kepada kita semua, amin.

Kita ketahui bersama bahwa bulan Sya’ban adalah bulan yang mulia, sebagaimana telah diriwayatkan dari Yahya bin Muadz, beliau berkata : “Sesungguhnya didalam kata sya’ban terdapat lima huruf, yang pertama sin, ain, ba, alif, nun. Dimana dengan setiap hurufnya kaum mukminin akan diberi suatu pemberian oleh Allah Swt. kepada orang-orang yang mengisi amal kebaikan dibulan Sya’ban ini”.

Pertama huruf Sin. Dengan huruf sin akan diberi kehormatan dan safaat. Dengan huruf ain akan diberi keagungan dan kemuliaan. Dengaan huruf baa akan diberi kebaikan. Dengan huruf alif akan diberi kelembutan – kelembutan dan dengan huruf nun akan diberi cahaya. Maka sungguh bahagia bagi orang yang mengisi kebaikan.

Dan ada yang menyatakan lagi bulan Rajab ialah untuk mensucikan badan, bulan Sya’ban untuk mensucikan hati dan bulan Ramadhan untuk mensucikan ruh. Sesungguhnya orang yang mensucikan badannya pada bulan Rajab maka dia akan mensucikan hatinya pada bulan Sya’ban. Dan orang yang mensucikan hatinya pada bulan Sya’ban, akan mensucikan ruhnya pada bulan Ramadhan. Maka jika dia tidak mensucikan badannya pada bulan Rajab dan hatinya pada bulan Sya’ban, bagaimana dia akan mensucikan ruhnya pada bulan Ramadhan?. Dan ada keterangan lain yang mengatakan “Sesungguhnya bulan Rajab untuk memohon ampun dari segala dosa dan bulan Sya’ban untuk memperbaiki hati dari segala cacat yakni dari penyakit hati seperti hasud, riya, pelit, sombong. Serta bulan Ramadhan untuk memberi  penerangan hati,  sedangkan malam lailatul qadar adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt”.

Dibulan Sya’ban ini marilah kita isi dengan amal-amal kebaikan dengan memperbanyak dzikir, melaksanakan ibadah puasa, sebagaimana Rasul telah bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang berpuasa tiga hari pada awal bulan Sya’ban dan tiga hari pada pertengahannya dan tiga hari pada akhirnya, maka Allah akan menuliskan baginya pahala dari tujuh puluh orang Nabi dan seperti orang beribadah kepada Allah selama tujuh puluh tahun. Dan jika dia mati pada tahun itu, dia mati sebagai syahid”. Ini membuktikan begitu besar pahalanya beramal dibulan Sya’ban.

Dalam hadist lain Nabi bersabda yang artinya : “Barangsiapa yang mengagungkan bulan Sya’ban dan bertakwa kepada Allah Swt dan melakukan ketaatan kepadanya dan menahan dirinya dari berbuat maksiat, maka Allah Swt mengampuni dosa-dosanya dan memberi keamanan kepadanya dari berbagai musibah dan berbagai penyakit-penyakit yang terjadi pada tahun itu.

Sebagai mukmin kita senantiasa mengharap rahmat dan fadhilah dari Allah Swt khususnya dibulan Sya’ban dan Ramadhan.  Untuk itu kita harus meningkatkan amal sholeh, memperbanyak ibadah terutama pada bulan mulia diantaranya pada bulan Sya’ban dan bulan Ramadhan yang akan datang.

Rasul bersabda yang artinya : “Keutamaan bulan Sya’ban atas bulan-bulan yang lainnya adalah sebagaimana keutamaanku atas sekalian para Nabi, sedangkan keutamaan bulan Ramadhan atas bulan-bulan yang lainnya ialah sebagaimana keutamaan Allah Swt. atas sekalian hamba-hambaNya”.

Dari hadist-hadist diatas nyatalah bahwasanya dalam bulan Sya’ban ini dan bulan Ramadhan kita dianjurkan untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah dengan meningkatkan amal sholeh dan memperbanyak ibadah. Beribadah dibulan Sya’ban dan Ramadhan akan dilipatkan pahalanya oleh Allah. Kita gunakan bulan Sya’ban untuk mencari bekal akhirat dengan tidak melupakan kemaslahatan hidup dunia. Mudah-mudahan Allah senantiasa membukakan pintu hidayah dan taufikNya kepada kita, amin.

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.