beritalangitan.com 1/1 – Dewan Pimpinan Pusat Front Mahasiswa Islam (FMI) menilai, ada upaya yang terstruktur dan sistematis untuk mengkriminalkan eksponen GNPF MUI.
Ketua Umum FMI, Ali Alatas mengatakan, hal itu terlihat dari pelaporan terhadap Pembina GNPF MUI Habib Rizieq Shihab oleh Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan disusul beberapa kelompok pemuda lain.
Termasuk, kata dia, kasus pemberian bantuan kemanusiaan kepada rakyat Suriah yang dihadapi Ketua GNPF MUI KH. Bachtiar Nasir. Serta pemanggilan yang ditujukan kepada penyedia bis untuk aksi 212 dari Sumatera Barat.
“Kami meyakini terdapat aktor intelektual yang sengaja menciptakan permasalahan-permasalahan untuk membungkam perlawanan umat Islam,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Hidayatullah.com, Ahad (01/01/2017).
Alatas menuding, aktor intelektual tersebut berasal dari kalangan komprador dan para kapital yang merupakan perpanjangan tangan dari asing dan aseng dalam menjalankan agenda proxy war.
Karenanya, ia menyampaikan, agar umat Islam khususnya aktivis mahasiswa Islam untuk menjaga spirit 212 yang merupakan semangat membela agama.
“Dan kepada pemegang kuasa untuk menghentikan politik adu domba,” ungkapnya.
Alatas juga berpesan, supaya seluruh elemen bangsa untuk selalu menjaga keharmonisan hubungan antar agama.* Hidayatullah.com