Solo, Beritalangitan.com – Hotel berkonsep syariah saat ini dinilai terus mengalami perkembangan. Dalam beberapa tahun terakhir di Kota Solo, Jawa Tengah hotel berkonsep syariah terus bermunculan.
Di Solo, setidaknya ada beberapa hotel syariah, yakni Hotel Arini Syari’ah, Amrani Syari’ah, Aziza, Syariah Hotel Solo, Multazam, dan sejumlah homestay berkonsep syariah.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Solo menganggap tumbuh suburnya hotel syariah merupakan satu tren gaya hidup yang bernilai positif. Bahkan masih ada beberapa hotel yang hingga saat ini belum bergabung ke PHRI, seperti Zaen Hotel Syariah.
Dikutip dari Voa-islam, Muhammad Solih Udin Adji, Humas PHRI Solo mengatakan hotel syriah dapat menjadi alternative pilihan. Terutama bagi yang ingin menghindarai hal-hal negatif, sebab pihak hotel berani memberikan jaminan. Misalnya dengan jaminan makanan yang disajikan halal dan tidak memperbolehkan tamu yang bukan muhrim berada dalam satu kamar yang sama.
“Ini bisa menjadi alternatif, apalagi di zaman yang sekuler ini susah untuk membedakan yang halal dan haram,” katanya.
Menjamurnya hotel syariah juga dinilai tidak lepas dari tingginya kesadaran masyarakat dalam penerapkan syariat Islam di kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, pengelola hotel syariah harus memahami bahwa ada tanggungjawab yang harus diemban bukan sekedar mengeruk keuntungan.
Namun demikian, hingga saat ini hotel syariah belum masuk dalam klasifikasi hotel, sebab klasifikasi hotel masih dengan kategori hotel berbintang dan non berbintang atau wisma. Aji berpendapat perlu adanya peran pemerintah dan majelis ulama untuk turut menyusun kategorisasi syarat dan standar layanan hotel syariah.
“Aturan tentang hotel syariah perlu segera dibuat sehingga tidak hanya berhenti pada labelisasi,” tandasnya. (jm)
