(Beritalangitan.com) – Sebuah lembaga amal besar pendanaannya telah distop oleh pemerintah Inggris setelah lembaga itu mensponsori program anti-Israel, AFPmelaporkan.
Departemen Pembangunan Internasional Inggris (DFID) mengatakan pemerintah Inggris tidak akan lagi memberikan dana “War on Want” karena dianggap menghasut sentimen anti-Israel.
London mengambil langkah itu setelah lembaga amal itu mensponsori Israeli Apartheid Week, yang ditandai di Inggris pada bulan Februari. Acara tahunan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang proyek pemukim-kolonial yang sedang berlangsung di Israel dan menuntut adanya boikot.
Lembaga amal ini, yang menganjurkan gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) melawan Israel, sering mengkritik rezim Tel Aviv atas kejahatan perang, pembersihan etnis dan apartheid.
Lembaga amal mengatakan mereka mendukung hak-hak Palestina dan mereka juga mendukung kampanye anti-Israel, sembari mengatakan bahwa Tel Aviv telah menundukkan Palestina melalui tindakan diskriminasi sistematis dan pelecehan.
Pemerintah Inggris sendiri telah melarang semua badan publik bergabung dengan kampanye boikot terhadap Israel.
Bahkan Inggris dilaporkan berencana untuk secara hukum menantang setiap organisasi yang mendukung gerakan memboikot Israel.
Sumber : Islampos