Kampoeng Qur’an Cendekia Istiqomah Dalam Menjaga Al-Qur’an

0
5940
Ustadz Toyib Aryanto, S.Pd. (Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidz Preneur Kampoeng Qur’an Cendekia)

Cihanjuang, 6/11 (beritalangitan.com) – Berlokasi di Jl. Cihanjuang – Cibaligo Kecamatan Parongpong Bandung “Pondok Pesantren Tahfidz Preneur Kampoeng Qur’an Cendekia” merupakan salah satu pesantren yang memiliki visi dan misi mencetak  Hafidzoh hafidzoh muda yang  berdiri sejak Agustus 2014, berawal dari sebuah rumah kontrakan di belakang terminal kawasan Dago dan bermodalkan empat orang santri, hingga  sekarang dalam rentang satu tahun lebih sejak dirintis santri yang tinggal di asrama sudah lebih dari dua puluh orang yang di bina secara intensif selama 24 jam.

Selain membina para santrinya untuk bisa hafidz Qur’an pesantren inipun menyelenggarakan pendidikan formal SMP dan SMK jurusan akuntansi yang saat ini masih menginduk pada sekolah “Semesta Hati Cimahi” sebagai prasyarat legalitas formal tetapi dikemas dengan gaya sekolah alam yang santai dan dipadu dengan pola pendidikan tradisional salafiyah berupa kitab kuning dan lain sebagainya.

abbbbababa

Dengan tujuh orang  Murrabbi sebagai tenaga pendidik di pesantren dan salah satunya adalah Ustadz Toyib Aryanto, S.Pd yang juga menjabat sebagai Direktur Pendidikan, metode pembiasaan disiplin terhadap waktu baik waktu peribadahan ataupun beraktifitas lainnya, disini santri dibiasakan melakukan sholat lima waktu pada awal waktu dan di tempa agar memiliki akhlakul karimah serta mencintai alam dan terampil hidup mandiri.

Dari sejumlah tenaga pengajar tetap ada juga yang sedang melakukan “Wakaf Ilmu” yaitu seorang professional dalam cabang ilmu tertentu yang sedang melakukan pengabdian di masyarakat yang semata mata untuk mengajarkan bidang ilmu tersebut dalam waktu tertentu yang disepakati, dengan adanya bantuan tersebut  para santri jadi memiliki lebih banyak lagi cabang ilmu yang diperoleh sehingga santri memiliki kemampuan di berbagai hal selain memiliki kemampuan menghafal Quran yang utamanya.

Kepada tim lipsus beritalangitan.com Ustadz Toyib Aryanto mengatakan bahwa ditahun pertamanya pesantren ini menerapkan metoda “One Day One Page” (satu hari satu lembar) sehingga diharapkan kurang dari tiga tahun santri sudah hafidz meski itupun tergantung kepada kemampuan daya tangkap itu sendiri, yang pasti kami disini berusaha memadukan dan menerapkan disiplin ilmu kontemporer yang dipadu dengan metoda klasik salafiyah, mudah mudahan dengan begitu dapat memberi warna baru dalam dunia pendidikan agar bisa menciptakan generasi yang mumpuni yang tetap memegang teguh prinsip akhlakul karimah tadi pungkasnya. (Tim Lipsus Pesantren Beritalangitan.com)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.