Kemenkumham dorong Potensi Ekonomi dalam Lapas

0
850

Lapas Kelas II B Kota Sukabumi

 Sukabumi beritalangitan.com – Kepala Lapas Kelas II B Kota Sukabumi Risman Somantri beserta Jajaran nya diberikan apresiasi oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Sri Puguh Budi Utami, dalam rangka kunjungan kerja nya untuk mendorong ekonomi kerakyatan dari sisi pembinaan bagi warga binaan lapas.

“Saya apresiasi atas upaya yang dilakukan teman-teman lapas, khususnya di Kota Sukabumi untuk mendorong ekonomi kerakyatan dari sisi pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan,” kata Sri, usai meresmikan produksi bakso Risman Somantri  di  Lapas Kelas II B Kota Sukabumi, kamis, (18/01).

Sri Puguh Budi Utami – Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM

Upaya pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan tentunya harus maksimal, Artinya, tidak beda dengan pekerjaan yang diberikan kepada masyarakat diluar. Kegiatan di dalam (lapas) itu harus bersinergis dengan dunia luar.
sehingga warga binaan dapat mengembangkan keahlinya untuk kehidupan mereka ketika kembali ke masyarakat,”ujar Sri.

untuk itu, lanjut Sri, salah satu upaya untuk memajukan kegiatan ekonomi di setiap lapas yang sudah memiliki potensi ekonomi, pihaknya akan mencarikan bantuan dana corporat social responsibility (CSR).

Menurut Darmanto (43) salah seorang warga binaan Lapas Kelas II B Kota Sukabumi menjelaskan bahwa rasa Bakso Lapas berbeda denga bakso lainnya karena memiliki resep khusus yang diajarkan langsung oleh instruktur yang merupakan pegawai lapas.

“Alhamdulillah setelah sebulan ikut pelatihan membuat bakso dan abon, saya sudah bisa dan tahu resep khususnya. Saya optimis setelah kembali ke masyarakat bisa mengembangkan usaha bakso,” tuturnya

Selain Darmanto, ada puluhan warga binaan  yang ikut pelatihan usaha produksi bakso dan abon di dalam lapas. Proses produksinya menggunakan alat semi modern dengan proses yang cukup singkat. Bahkan, ada sebagian mantan warga binaan yang telah memulai membuka usaha tersebut di tengah – tengah masyarakat.

“Kurang lebih ada 75 orang yang mengikuti pelatihan, ada yang sudah pulang dan sudah membuka usaha,” ungkap Darmanto.

Program lapas industri belum lama diluncurkan  menteri Hukum dan HAM. Keinginannya, setiap provinsi di Indonesia memiliki usaha pemberdayaan bagi warga binaan.”Tapi, ada yang cepat peningkatannya, ada juga yang masih menyesuaikan. Kita terus dorong agar usaha itu terus maksimal. Intinya kami terus melakukan penguatan di seluruh lapas di Indonesia,”pungkas Sri.

Reporter : Andriansyah

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.