Shaum merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam. Garis finis dari shaum itu sendiri merupakan lahirnya umat Islam yang bertaqwa. Bisa jadi kita semua Islam akan tetapi untuk mencapai derajat taqwa, salah satu caranya adalah dengan berbagai ujian harus kita selesaikan dan khasanah keilmuan harus menjadi suatu perbendaharaan yang menjadi senjata ampuh kita dalam melawan berbagai macam godaan api neraka. Dan dalam surat al Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Ketaqwaan bukan berasal dari seberapa banyak orang mengetahui kebaikan-kebaikan kita terhadap orang lainnya. Ataupun, seberapa tahu orang lain akan ibadah yang telah kita kerjakan. Dalam surat al-Ikhlas pun tidak tercantum kata “ikhlas” akan tetapi inti daripada surat tersebut adalah ikhlas . Berikut pula dengan ibadah, Ibadah hanyalah rahasia kita dengan Allah SWT, Rabb yang Maha Mengetahui.
Hafisah Syahid