Oleh : Wawan Supriatna*
Menurut Abuya Kyai H. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi, MA.
Beritalangitan.com – Keunggulan anugerah yang Allah anugerahkan kepada wanita yang haid atas wanita yang tidak haid dengan sebab haid maka kaum wanita diharamkan oleh Allah melakukan hal-hal seperti Sholat fardlu, shalat sunnah, tawaf yang fardlu, tawaf yang sunnah, baca Alquran, menyentuh Alquran, membawa Alquran, itikaf di masjid, melewat jalan ke dalam masjid, wudlu, mandi syara dengan niat menghilangkan hadats, adapun tidak dengan niat menghilangkan hadats maka di bolehkan bahkan di sunnahkan mandi demi menghormati tanah harom makkah dan madinah juga jika mau melakukan wukuf di arofah dan mabit di mina juga melontar jumroh di mina dll. Haram (dosa besar) bagi suaminya menjima istrinya di masa haidnya walau sudah berhenti darahnya tapi belum mandi syara walaupun dosanya tidak besar seperti dosa menjima diwaktu haidnya. Haram di talaq oleh suaminya walau sah talaqnya dan dosanya kepada suaminya tidak kepada istrinya kecuali si istri yang meminta talaqnya hingga berani membeli talaq dan suaminya maka bagi suami tidak dosa mentalaqnya di masa haidnya.
Keunggulan wanita yang haid atas yang tidak haid :
1. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dengan enteng dari niat meninggalkan semua sholat fardlu yang dilakukan oleh orang-orang yang sholat fardlu tanpa harus susah payah melakukannya juga tanpa harus melakukan syarat-syarat dan rukun-rukun sholat tersebut dikarenakan menjauhi segala hal yang Allah haramkan itu hukumnya wajib. Maka wanita yang haid yang menjauhi itu semua jika karena Allah dalam menjauhinya maka ia akan mendapatkan pahala wajib.
2. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dengan enteng dari niat meninggalkan semua bentuk shalat sunnah yang dilakukan oleh orang-orang yang melakukan shalat sunnah tanpa harus susah payah melakukannya juga tanpa harus melakukan syarat-syarat dan rukun-rukunnya.
3. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dengan enteng dari niat meninggalkan tawaf fardlu juga tawaf wajib yang dilakukan oleh orang yang tawaf tanpa harus susah payah melakukannya juga tanpa harus melakukan syarat-syarat dan rukun-rukunya.
4. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dari niat meninggalkan semua bentuk tawaf sunnah yang dilakukan oleh orang yang tawaf sunnah dengan tanpa susah payah melakukannya juga tanpa harus melakukan syarat-syarat dan rukun-rukunnya.
5. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dengan enteng dari niat meninggalkan membaca Al-Quran yang dilakukan oleh orang-orang yang membacanya tanpa susah payah membacanya juga tanpa harus melakukan syarat-syarat bacaannya padahal hukum baca Al-Quran itu sunnah.
6. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dari niat meninggalkan memegang Al-Quran yang dilakukan oleh orang-orang yang memegang Al-Quran tanpa susah payah memegangnya padahal hukum memegang Al-Quran itu sunnah.
7. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dari niat meninggalkan membawa Al-Quran yang dilakukan oleh orang-orang yang membawanya tanpa susah payah membawanya padahal hukum membawa Al-Quran itu sunnah.
8. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dari meninggalkan i’tikaf di Masjid yang dilakukan oleh orang-orang yang i’tikaf tanpa susah payah melakukannya juga tanpa harus melakukan syarat-syarat i’tikaf padahal hukum i’tikaf itu sunnah.
9. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dari niat meninggalkan bersetubuh dengan suami.
10. Wanita yang haid dengan diharamkannya bersetubuh di masa haidnya maka Allah mengembalikan lagi kesehatan dan kekuatan vaginanya.
11. Wanita yang haid akan mendapatkan pahala wajib dari niat meninggalkan wudlu yang dilakukan oleh orang-orang yang wudlu tanpa susah payah melakukannya juga tanpa harus melakukan syarat-syarat dan rukun-rukunnya padahal hukum wudlu yang bukan untuk melakukan shalat/tawaf/khutbah/memegang, membawa Al-Quran itu sunnah.
12. Dan dengan haid tersebut Allah menyehatkan kaum wanita dengan dibuangnya darah kotor tiap bulannya dan berganti dengan darah yang baru.
13. Dengan ridlonya kaum wanita kepada taqdir Allah tatkala Allah mentaqdirkan haid kepada kaum wanita maka mereka akan mendapatkan pahala yang amat besar juga derajat yang tinggi disisi Tuhannya.
KSPP Beritalangitan.com – PP. Gunung Cupu Sumedang