Oleh : Rofi Arifillah*
Beritalangitan.com – Abdullah bin mas’ud berkata “ada 2 perkara, yang mana manusia tidak akan bosan-bosannya mengejar 2 perkara itu”
Dua hal tersebut adalah :
- Mencari harta sampai mengumpulkan dengan seluruh kemampuannya
- Mencari ilmu
Dua perkara ini tidak akan lepas dari diri manusia, mashlahat tidaknya dua perkara ini tergantung dari niat dan tujuan manusia.
Karena tidak sedikit manusia dengan ilmu yang dimilikinya digunakan untuk mengumpulkan harta begitupun sebaliknya ada yang dengan harta yang dimilikinya dia gunakan untuk mencari ilmu.
Sebagaimana firman Allah SWT dalam QS Al-‘alaq : 6-7
“(6)ketahuilah, sesungguhnya manusia benar-benar`melampaui batas (7) karena mereka menganggap dirinya serba cukup.”
Jelas antara harta dengan ilmu lebih mulia ilmu, karena ilmu menjaga manusia sedangkan harta mesti dijaga manusia.
Sesuai dengan Sabda Rasulullah SAW “jadilah kamu orang yang berilmu, atau orang yang mencari ilmu atau orang yang mendengarkan suatu ilmu tapi jangan jadi yang ke empat maka celakalah kamu”
Menurut para ulama yang ke “empat” adalah lalat hijau yaitu orang – orang yang suka berdiam di tempat kotor (penuh kemaksiatan) layaknya seekor lalat hijau.
Berkata Mu’ad bin Jabbal, terdapat 6 keutamaan bagi orang yang mencari ilmu, yaitu :
- Mencari ilmu adalah suatu amal kebajikan
- Mencari ilmu sama dengan mencari Ridho dan jalan menuju surga Allah SWT
Bersabda Rasulullah SAW “barang siapa berjalan untuk mencari ilmu maka Allah memberjalankan dia menuju jalan surga”
- Orang yang mengingat suatu ilmu sama halnya sedang membaca tasbih
- Orang yang memperdalam ilmu sama dengan jihad fi sabilillah
- Orang yang mengamalkan ilmunya sama dengan shadaqah
Orang bijak berkata “ilmu laksana bunga dikala sepi”
- Orang yang mengingatkan saudaranya yang lupa sama halnya sedang mendekatkan diri kepada Allah SWT.
*KSPP (Kontributor Sukarelawan Press Pesantren) Priyangan Timur (Ponpes Hudan – Garut)
