Bandung, 06/12 (Beritalangitan.com) – Sirojul Huda adalah Pondok Pesantren Salafiyah yang berdiri pada tahun 1980, didirikan oleh KH. Tohir Rohili (67), beralamat di Kampung Parungserab Desa Parungserab Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung.
Bapak 9 anak dari pernikahannya dengan Hj. Pipih Nafisatu Diniyah (58) ini memiliki tekad yang kuat untuk membangun pondok pesantren karena ingin mengamalkan ilmu dan ingin mempunyai penerus untuk melanjutkan dakwah. Maka pada tahun1980 Kyai Tohir membangun pesantren yang diberinya nama Sirojul Huda.
Saat itu minat masyarakat akan pesantren sangatlah rendah, tapi saat mengamati sifat dan kebiasaan warga saat itu yang gemar dengan beladiri pencak silat, maka timbul gagasannya menjadikan pencak silat sebagai sarana dakwah, lalu dibukalah olehnya sebuah perguruan pencak silat dan bukan pesantren.
Ternyata benar saja, saat perguruan silat itu dibuka banyak santri yang mendaftar, dengan kecerdikannya Kyai Tohir membuat aturan bahwa sebelum belajar silat harus mengaji dulu. Setelah yang tertarik mempelajari pencak silat semakin banyak maka ia putuskan fokus pada mengaji Al-Qur’annya saja dan akhirnya dibangunlah pondok pesantren pada tahun 1980. Setelah santri banyak malah kegiatan pencak silat jadi tidak ada dan yang ada hanya pesantren saja.
Sekarang ini, KH. Tohir Rohili memiliki 70 santri dan santriwati yang mondok dan kurang lebih 50 santri yang sudah dimukimkan untuk melanjutkan dakwah diberbagai daerah seperti Bekasi, Majalaya, Ciburial, Bunisari, Sangkali dan lain sebagainya.
Foto Kegiatan Tim Lipsus Beritalangitan.com saat berkunjung ke Pesantren Sirojul Huda
Keberhasilannya ini tak lepas dengan perjuangan keras dan melewati berbagai kesulitan, tetapi menurutnya semua keberhasilannya itu memiliki empat kunci yaitu ikhtiar, do’a, sabar dan tawakal pungkas sang Kyai kepada tim lipsus beritalangitan.com. (tim lipsus pesantren beritalangitan.com)
