Beritalangitan – Mengetahui khasiat tumbuhan satu ini, mungkin Anda segera berminat menanamnya. Karena, Tanaman ini ternyata punya khasiat yang luar biasa. Tumbuhan ini bisa menyembuhkan gangguan kesehatan dari yang nonkronis hingga yang kronis (nyaris tak ada harapan sembuh) . Kalau cuma pegal-pegal, flu sehari dua hari bakal hilang, dan juga diabetes pun bakal takluk dalam beberapa bulan. Bagaimana dengan kista/kanker? Meski butuh waktu bulanan, tanaman ini pun sanggup melawannya sampai titik darah penghabisan. Paling tidak itu berdasarkan pengalaman empiris banyak orang, termasuk yang merasa sembuh dari penyakit pada organ hati atau jantung, hipertensi, rematik, serta asam urat.
Untuk mengolahnya jadi obat pun sangat gampang, Cuma dengan menyeduh “teh racik” terbuat dari kulit dan daging buah, cangkang buah, atau daunnya, bahan obat alami ini pun siap dipakai. Kalau enggak menghendaki rasa pahitnya, kita bisa sedikit bersusah payah mengolahnya menjadi ramuan instan. Rasanya ditanggung lebih sedap tanpa mengurangi khasiat.
Itulah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa). Tanaman yang kabarnya berasal dari daratan Papua ini di Jawa Tengah dan Yogyakarta dijuluki makuto dewo, makuto rojo, atau makuto ratu. Orang Banten menyebutnya raja obat, karena khasiatnya bisa menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit kista rahim. Sementara, orang-orang etnis Cina menamainya pau yang artinya obat pusaka.
Sekarang, tanaman ini seakan turun dari langit sebagai “dewa penyelamat” orang sakit. Berbagai kesaksian dikemukakan mereka yang telah merasakan khasiatnya. Dalam buku Mahkota Dewa Obat Pusaka Para Dewa karya Ning Harmanto, ketua Kerukunan Wanita Tani Bunga Lily, yang menekuni pengobatan dengan mahkota dewa, ada 26 orang yang mengakui keampuhannya atau ditulis berhasil sembuh dari sakitnya berkat mahkota dewa.
Di antara mereka adalah Tuti Ariestyani Winarta, yang setelah menjalani operasi pengangkatan kista di rahim, mengalami kemunduran kondisi tubuh. Badannya kurus, perutnya membuncit seperti sedang hamil tua, jari-jari kakinya menggemuk, tekanan darahnya naik-turun, dan Hbnya sangat rendah. Beberapa dokter yang dikunjungi memberikan diagnosis berbeda, Ada yang mendiagnosisnya menderita kanker hati, sirosis hati, dan ada pula yang menyatakan dia menderita hepatitis kronis. Tak kunjung memperoleh kepastian penyakit yang dideritanya, atas saran Ning, Tuti akhirnya mengonsumsi air rebusan daging buah mahkota dewa. Setelah enam bulan, Tuti merasa sembuh dan kondisi tubuhnya membaik kembali.
Selain ini daun dan buah mahkota dewa dimanfaatkan masyarakat Indonesia, khususnya di Jawa, sebagai obat penyakit kulit, gatal-gatal, dan eksem. Penyakit tersebut ditandai dengan gejala gatal-gatal, pertanda adanya alergi terhadap agen tertentu yang mendorong sel-sel tubuh mengeluarkan histamin, Soal kemampuan melawan penyakit kulit ini Sumastuti sudah membuktikannya. Dari penelitian secara in vitro menggunakan usus halus marmot, diketahui, memang benar daun dan buah mahkota dewa mempunyai efek anti histamin. Artinya, tanaman tersebut secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan penggunaannya sebagai obat gatal-gatal akibat gigitan serangga atau ulat bulu, eksem, dan penyakit lain akibat alergi.
Untuk mengatasi kista (payudara atau rahim) yang tidak terlalu parah atau sekadar upaya pencegahan, gunakan 1 sdm ramuan instan yang diseduh dengan segelas air minum. Minum 2x sehari, pagi dan sore. Jika penyakitnya serius, campurkan ” teh” racik mahkota dewa dan kunyit putih instan. Rebus 1 sdt ” teh” racik mahkota dewa dalam3 gelas air hingga tinggal setengahnya. Tambahkan 1 sdt kunyit putih instan. Minum ramuan ini 3x sehari. Untuk penyakit yang sangat serius, dosis di atas dibuat dua kali lipat atau sampai 1 sdm ” t e h” racik mahkota dewa. Pengobatan ini memerlukan waktu 3 – 6 bulan. Setelah merasa sembuh, ramuan tetap dikonsumsi, tapi takarannya dikurangi.
Sumber : pengobatankistarahim.web.id