Manifesto partai Jerman, AfD, larang adzan dan cadar

0
1009

Partai sayap kanan Jerman, AfD, atau Alternatif untuk Jerman, mengadopsi manifesto pemilihan yang menyebutkan bahwa Islam tidak mempunyai tempat di Jerman.

Jerman, 2/5 (beritalangitan.com) – Dalam kongres AfD yang digelar di Stuttgart pada Minggu (01/05), para anggota partai yang menentang pendatang asing menyetujui manifesto tersebut.

“Islam adalah hal asing bagi kami dan oleh karenanya, tak bisa meminta prinsip kebebasan agama sama dengan agama Kristen,” kata Hans-Thomas Tillschneider, anggota parlemen AfD.

Dalam manifesto yang sudah disetujui, disebutkan adanya larangan bagi menara masjid, adzan dan pemakaian cadar.

Selama satu tahun terakhir, keanggotaan partai ini meningkat ketika lebih dari satu juta pengungsi dan migran tiba di Jerman. Banyak di antara mereka adalah Muslim dari negara-negara yang dilanda perang di Timur Tengah dan Afghanistan.

Frauke Petry
Image captionFrauke Petry, pemimpin partai AfD, memaparkan visi partai untuk pemilihan mendatang.

AfD mencatat keberhasilan dalam pemilihan daerah baru-baru ini dengan menguasai 50% kursi di parlemen-parlemen daerah.

Beberapa pengamat mengatakan partai itu diperkirakan akan masuk ke parlemen nasional untuk pertama kalinya tahun depan.

Namun para penentang berpendapat sikap anti-Islam yang didengungkan oleh AfD ini berbahaya dan memecah belah, sebagaimana dilaporkan oleh wartawan BBCIndonesia.

Seorang pemuka Muslim bahkan menyamakan sikap AfD itu dengan sikap Nazi terhadap orang-orang Yahudi. (zb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.