beritalangitan.com – Bandrek dan Bajigur merupakan minuman tradisional khas masyarakat Sunda dari daerah Jawa Barat. Karenanya, sejumlah kota di Jawa Barat menjadikan kedua minuman ini sebagai minuman khas mereka.
Salah satunya di Cianjur ada Kedai Tysar, berdiri sejak 2020 lalu saat awal pandemi. Kedai Tysar menjual minuman tradisional seperti Bandrek dan Bajigur juga aneka kudapan jadul.
Kali ini beritalangitan.com berkesempatan bertemu dengan Tya Ratnasari Dewi selaku Owner dari Kedai Tysar. Tya sapaan akrabnya berbagi cerita dan pengalaman merintis bisnis nya.

“Kedai ini berdiri tahun lalu (2020), awalnya saya dan suami bisnis di bidang kontruksi, karena terdampak Covid akhirnya mencoba bisnis baru”, ujar Tya, selasa (22/6/2021).
Tya menceritakan ide bisnisnya itu muncul ketika sedang jalan – jalan pagi di sekitar lapang Joglo, kemudian ia melihat kakek-kakek yang menjual Bajigur Gerobakan, dari sana Tya dan Suami mulai mengembangkan ide bisnis tadi menjadi usaha baru.
“Saat itu minuman rempah -rempah tengah diminati oleh masyarakat, karena diyakini untuk anti bodi. Suami saya langsung design Kedai dan Gerobak dengan tema yang unik dan otentik”, tambahnya.

Menu yang disajikan di Kedai Tysar Bandrek, Bajigur, aneka jajanan sunda berupa seupan pisang tanduk, pisang bangka, ubi ungu, talas, kacang suuk, kacang kedelai, dan jajanan kue-kue basah lainnya seperti katimus, bobongkol, putri noong, colenak, bolu mekar dari gula merah dan lain-lainnya.
Kedai Tysar buka setiap hari mulai pukul 15:30 – 00:00, berlokasi di sekitar Alun-alun Cianjur tepatnya di Jl. Taifur Yusuf No.16, depan toko Maple.