Mengambil Pelajaran dari Kisah Nabi Daud As.

0
4855
Penulis : KH. Yayat Nurul Hidayat ( kang Anom )

Penulis adalah Pengasuh Pondok Pesantren Al-Barokah Jl. Cilandak Kp. Cilandak Kel. Sarijadi Kec. Sukasari Kota Bandung, penulis merupakan alumni Pondok Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya tahun 1997, dan sebagai perintis awal Ponpes Darut Taubah yang berada di eks lokalisasi saritem Bandung

Beritalangitan.com – Pembaca beritalangitan.com yang dirahmati Allah swt, Selama kita hidup di dunia ini, sejak dilahirkan sampai sekarang ini tentunya banyak kenikmatan dan anugerah Allah Swt yang telah kita peroleh. Semua itu diberikan Allah kepada kita dimaksudkan sebagai ujian hidup. Apakah dengan memperoleh semua kenikmatan yang banyak akan semakin mendekatkan diri kita kepada Allah dan pandai bersyukur, banyak beramal, banyak berdzikir kepada Allah yang memeberi nikmat ataukah sebaliknya membuat kita semakin jauh dari Allah, tidak mau beribadah, sombong, kikir, bahkan menganggap apa yang dimilikinya semata-mata adalah hasil kerja kerasnya, bukan rejeki dari Allah Swt. Allah berfirman yang artinya :

“Dan sesungguhnya kami telah memberi ilmu kepada Nabi Daud dan Nabi Sulaiman, dan keduanya mengucapkan segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman”.(QS. An-Naml : 15 )

Banyak umat manusia yang diberi nikmat oleh Allah, ada yang bersyukur dan ada pula yang tidak bersyukur. Kita dapat mengkaji kisah Nabi Daud As, Nabi Daud tersebut diberi nikmat oleh Allah berupa harta kekayaan yang melimpah, diberi kekuasaan, pengetahuan dan dapat membuat apapun yang diinginkannya. Sebagaimana Allah telah berfirman yang artinya :

“Dan sesungguhnya telah kami berikan kepada Nabi Daud karunia kami. Hai gunung-gunung dan burung-burung (kata Allah), bertasbilah berulang-ulang bersama Nabi Daud, dan kami telah melunakan besi untuknya, buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya, dan kerjakanlah amalan yang shaleh. Sesungguhnya aku melihat apa yang kamu kerjakan”.(qs.Saba : 10 – 11 )

Semua nikmat dari Allah, tentu diidam-idamkan oleh kita semua, bahkan kita sering berkhayal seandainya memiliki harta benda yang banyak, istri cantik, tentu hidup kita akan bahagia. Kita tidak boleh lupa bahwa apa yang kita peroleh adalah untuk menguji keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah dan harta bukan segalanya, Allah berfirman yang artinya :

“Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang sabar, dan sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang dusta”.

Kita ketahui bersama bahwa Nabi Daud adalah seorang raja yang kaya, bijaksana, memiliki banyak istri, tampan dan juga seorang nabi. Sungguh amat sempurna karunia yang diberikan Allah kepada Nabi Daud As. Dengan banyak karunia dan nikmat yang dianugerahkan Allah kepadanya, tidak membuat Nabi Daud berhenti menyembah Allah, bahkan semakin khusyu dan tawadhu dalam beribadah. Salah satu bentuk ibadah Nabi Daud yang kita kenal adalah puasa Nabi Daud, yaitu puasa sehari sekali.

Kisah Nabi Daud ini patut kita jadikan masukan dalam membenahi mental dan keimanan kita kepada Allah Swt. kita sebagai manusia tentu tidak bisa mengingkari, kalau terkadang kita memiliki sifat sombong, dan riya apabila memiliki kelebihan nikmat, padahal semua itu tidak dibenarkan oleh agama. Banyak dari kita yang salah menafsirkan tujuan hidupnya didunia ini, mereka menganggap bahwa mencari kehidupan dan kebahagiaan didunia ini lebih penting dibandingkan dengan mencari bekal kehidupan di akhirat. Hal itulah yang membedakan kita dengan Nabi Daud. Nabi Daud tetap melaksanakan ibadah dengan khusyu dan bersyukur kepada Allah atas rahmatNya. Hal ini dikarenakan Nabi Daud menyadari bahwa hidup didunia ini tidak kekal abadi, ada kehidupan yang lebih kekal setelah kehidupan dunia ini berakhir.

Maka untuk itulah wahai orang-orang yang beriman bersyukurlah atas limpahan nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita semua. Mudah-mudahan Allah senantiasa memberikan hidayah dan taufiknya kepada kita semua. Aamiin

Semoga bermanfaat

Edr : lukman / didi

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.