K.H. Sanusi Baco, LC, Ketua MUI Provinsi Sulsel
Beritalangitan.com – Mengapa sebagian ulama kadang-kadang tidak diikuti, apalagi ditaati oleh ummatnya? Karena nilai-nilai yang ada di tengah-tengah ummat Islam telah bergeser. Misalnya saja, kata alumni Mesir yang telah berusia 80 tahun K.H. Sanusi Baco menggambarkan bagaimana zaman dulu seorang ibu dengan ikhlas menyusui dan menggendong anaknya sampai dua tahun.
Nah, jangan heran kalau anak-anak yang lahir di zaman angkatan saya sangat menghormati ibu. Sebaliknya, sekarang anak-anak cenderung tidak menghormati lagi kedua orang tuanya. Anak-anak menjadi nakal, terlibat narkoba dan perkelahian antar kelompok.
Penyebabnya karena sejak masa balita mereka tidak diberi ASI dan peran ibunya diganti dengan baby sister. Akibatnya, anak-anak cenderung melawan, bahkan bertindak seperti sapi karena semasa balita ASI ibunya diganti dengan susu sapi. Dengan demikian, anak – anak mulai meninggalkan nilai-nilai agama yang diajarkan oleh kedua orang tuanya sejak mereka kecil.
Untuk mengembalikan peran ibu yang dinilai berhasil mendidik anak-anaknya, maka satu-satunya jalan kembali pada agama. Karena hanya agama Islam yang bisa mengatur manusia dari sejak lahir sampai mati.
Benarlah, lanjut Gurutta Sanusi Baco. Bahwa apa yang dikatakan Plato bahwa untuk melihat seorang tokoh yang dihormati, maka tanyakan siapa ibunya. Jadi keberhasilan apapun yang direngkuh seorang anak adalah karena ibunya yang hebat, “kunci Imam Besar Masjid Raya Makassar kepada penulis di kediamannya yang resik, Jln. Kelapa Tiga Makassar, Selasa 6/12. (BAK)