Beritalangitan.com – Pesantren yang didalamnya terdapat para kyai dan para santri merupakan komponen bangsa yang memiliki andil besar terhadap berdirinya bangsa dan Negara ini. Pesantren juga merupakan ibu kandung yang telah melahirkan NKRI, namun peran para Kyai seakan kurang mendapat tempat dalam mengelola bangsa ini.
Mahfud Syafi’I adalah figur kharismatik yang selalu berkata lurus, jujur, dan berbicara apa adanya. Keberanian menyampaikan kebenaran adalah satu ciri yang melekat dalam pribadinya, maka tidak heran jika masyarakat sekitar menjadikannya sebagai panutan.
Keberanian menyampaikan kebenaran harus mengikuti seperti apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW yang tertuang dalam sebuah hadits “Sampaikanlah kebenaran walau itu pahit” demikian tuturnya kepada beritalangitan.com
Kyai Mahfud Syafi’I merupakan pendiri pondok pesantren Nurussoba yang terletak didusun Cimanggu Kecamatan Cipaku Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat.
Dedikasi sebagai seorang pendidik yang dimiliki oleh beliau tidak diragukan lagi terbukti akan kegigihannya dalam mewujudkan cita cita beliau membangun sebuah pondok pesantren pada tahun 1985.
Seperti diketahui bahwa kebiasaan anak laki laki yang beranjak dewasa mayoritas dikampung Cimanggu berangkat keluar kota untuk bekerja. Namun, Mahfud Syafi’I saat itu memiliki pemikiran lain, beliau memutuskan untuk tidak berangkat seperti rekan rekan lainnya, namun mengambil tanggungjawab untuk mendidik anak anak diwilayah tersebut yang para orangtuanya notabene bekerja diluar kota.
Keputusan tersebut menjadi hal besar bagi keberadaan pak Kyai, beliau mampu menjadi tokoh, sang guru, dan tentunya menjadi panutan dan yang lebih penting bagi anak anak yang berada dilingkungan tersebut mendapat pendidikan agama dan mampu melahirkan kader kader Pembina sebagai penerus.
Dari perjalanan singkat tersebut kita mendapat hikmah diantaranya, jika ikhlas menjalankan perintah perintah Allah SWT terutama dari sisi menyampaikan ilmu kebenaran yang datangnya dari Allah SWT tentu pula akan mendapatkan jaminan dar iAllah SWT,menurut pengakuan beliau selama istiqomah menjalankan perintah Allah SWT tidak pernah merasa kekurangan rizki bahkant erasa lebih. ( team beritalangitan.com )