Menuju Kemenangan Dakwah Kampus

0
1387

Oleh: Ahmad Atian

beritalangitan.com – Dakwah kampus memiliki kekhasannya sendiri dari dakwah-dakwah pada segmen lainnya. Ia identik dengan idealisme, semangat, dan jiwa muda. Dakwah kampus juga menjadi basis penyuplai kader. Dari dakwah kampus lahirlah kader-kader yang kemudian menjadi tulang punggung dakwah. Banyak qiyadah yang dihasilkan dari sana. Tidak salah jika kemudian dakwah kampus disebut sebagai primadona. Kesuksesan mengelola dakwah kampus ini, dengan demikian, akan menjadi kontribusi sangat besar bagi kesuksesan dakwah secara makro. Kemenangan dakwah kampus ini, dengan demikian, adalah kemenangan awal bagi dakwah seluruhnya; di segala lini dan bidang kehidupan. Tentu saja, kemenangan dakwah kampus tidak hanya sekedar diukur dari keberhasilan mendudukkan kader dakwah sebagai presiden BEM. Tidak hanya diukur dengan maraknya masjid oleh kegiatan keislaman. Bukan hanya itu.

Dalam karya ini Penulis mengajak para Aktifis Dakwah Kampus (ADK) untuk menggapai kemenangan dakwah kampus dalam maknanya yang lebih luas. Yakni kemenangan dakwah kampus yang secara fisik terwujud dalam dua hal besar, yaitu terwujudnya masyarakat kampus madani sejahtera dan terciptanya pemerintahan kampus yang adil dan berdaulat. Masyarakat kampus madani yang dimaksud di sini adalah masyarakat kampus yang hidup dalam nilai-nilai Islam. Sementara pemerintahan kampus yang berdaulat berarti pemerintahan kampus yang menerapkan nilai-nilai Islam. Pemerintahan kampus di sini bukan sebatas pemerintahan mahasiswa, tetapi juga birokrasi kampusnya.

Untuk mencapai kemenangan dakwah kampus ini, diperlukan enam kerangka strategis yang merupakan format dakwah kampus masa depan: dakwah prestatif, creative majority, dakwah kaya, ketokohan sosial, kepemimpinan sejati, dan maskimalisasi peran mujahidah dakwah kampus.

1. Dakwah prestatif artinya dakwah kampus harus menjadi rahim bagi karya-karya besar. Dakwah kampus harus menjadi basis prestasi.

2. Creative Majority berarti dakwah kampus harus memiliki kapabilitas dalam dua hal sekaligus; kualitas dan kuantitas. Kadernya banyak dan tangguh. Berawal dari kader-kader yang kreatif, inovatif, dan pandai berstrategi.

3. Dakwah Kaya maksudnya dakwah kampus menjadi benarbenar kaya dalam 10 hal: kaya hati, kaya akhlak, kaya ilmu, kaya materi, kaya kader, kaya visi dan cita-cita, kaya ide dan gagasan, kaya strategi dan rekayasa, kaya hubungan dan jaringan, serta kaya amal.

4. Ketokohan sosial dalam konteks menuju kemenangan dakwah kampus berarti menabur kiprah terbaik di tengah-tengah umat sekaligus membangun kepercayaan atau pengakuan umat terhadap kapasitas dakwah kampus. Ketokohan Sosial menjadi semakin besar saat kiprah terbaik meningkat nilainya.

5. Kepemimpinan Sejati artinya dakwah kampus harus melahirkan para pemimpin sejak di dunia kampus yang efektif dan kuat.

6. Maksimalisasi Kiprah Mujahidah dakwah kampus. Hampir semua lembaga dakwah kampus telah memiliki departemen keputrian atau sejenisnya. Yang diperlukan adalah bagaimana memaksimalkan para mujahidah dakwah kampus ini sehingga dakwah kepada muslimah yang jumlahnya lebih besar menjadi efektif.

Enam kerangka strategis dakwah kampus ini bisa dicapai dengan terlebih dahulu melakukan perbaikan internal dakwah kampus melalui dua tahap. Tahap I bersifat umum yang harus dilaksanakan pada seluruh cakupan dan tataran. Yakni meliputi: kembali kepada ashalah dakwah kampus, menghapus trauma persepsi, dan berkomitmen dengan sikap terbaik. Lalu tahap II berada pada tataran kebijakan, bersifat khusus, dan dilaksanakan oleh qiyadah. Ia terdiri atas; membuka kran komunikasi dan informasi serta memunculkan kepemimpinan baru. Semoga bermanfaat. (ad)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.