Muhamad Pehan Sumiki, “Sekarang Santri, jadi Kyai dan kelak punya Santri lagi yang jadi Kyai”

0
1975
Muhamad Pehan Sumiki Santri Pondok Pesantren Miftaahussa'adah Cigunung Sukabumi

Sukabumi, beritalangitan.com 21/4 – Sosok santri yang Tim Lipsus Pesantren beritalangitan.com temui kali ini adalah sosok santri yang memiliki semangat belajar tinggi dan penuh tanggungjawab dalam menjalankan amanah. Ia adalah Muhamad Pehan Sumiki (25) Santri sekaligus Rois di Pondok Pesantren Miftaahussa’adah yang lebih dikenal Pasantren Cigunung pimpinan KH. Abdulah Fauzi.

Santri asal Kampung Tarisi Rt. 03/06 Desa Tarisi Kecamatan Warungkiara Kabupaten Sukabumi ini selain nyantri juga adalah seorang mahasiswa tingkat akhir yang saat ini sedang sibuk menyusun skripsi. Di sela kesibukannya tim lipsus pesantren beritalangitan.com mencoba menggali lebih dalam sosok Pehan, ia ternyata adalah santri yang hidup mandiri dan memiliki hobi berbisnis.

Anak ke empat dari pasangan Jejen dan Aisah ini sudah tujuh tahun mondok atau tepatnya sejak 2008 lalu. Latarbelakang ia mondok di Pesantren selain faktor keluarga yang memang keluarga Kyai juga muncul atas kesadaran dirinya ingin berkiprah didunia kepesantrenan, ia sekarang dituntut menjadi seorang santri yang baik agar kelak dirinya bisa menjadi seorang Kyai yang mempunyai pesantren dan mencetak santri agar menjadi Kyai lagi. Ia ingin Ilmunya bermanfaat untuk semua orang. “Atas dasar motivasi itu saya benar – benar memanfaatkan waktu semaksimal mungkin di pesantren dengan menimba Ilmu sebanyak banyaknya, papar Pehan.

Tak kurang daari 100 santri yang kini menjadi tanggungjawab Pehan selaku Rois, ia harus selalu menggerakkan dan mengobarkan semangat belajar para santri di pesantren ini. Tak berbeda dengan pesantren salafiyah lain di pesantren Cigunung mengajarkan ilmu pesantren pada umumnya, hanya saja kekhasan pesantren ini lebih fokus pada hafalan Qur’an atau tahfidz, oleh karenanya setiap minggu selalu ada yang khatam Qur’an.

“Faktor utama yang membuat saya betah tinggal di Pesantren ini adalah karena sosok pemimpin pesantren ini yang bijaksana, santun dan penyayang”, tujuan saya mondok di pesantren tiada lain  untuk mencari ridho Allah, dengan menimba ilmu dan kelak mengamalkannya karena Allah. Saya sangat berharap kelak dapat mendirikan pesantren di Kampung saya sendiri, ungkapnya mengakhiri perbincangan. (Tim Lipsus Pesantren Beritalangitan.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.