Beritalangitan.com – Muhammad Ali adalah mantan petinju profesional dan diakui sebagai petinju kelas berat terbaik. Ia adalah sosok yang dihormati di Amerika dan dunia tidak hanya karena kemampuannya di dalam ring, tapi juga karena nilai-nilai kebaikan yang ia tunjukkan di luar ring mulai dari kebebasan beragama, keadilan ras, dan masih banyak lagi.

Ia banyak mengkritik keputusan Amerika yang berperang dengan Vietnam karena menurutnya Amerika kulit putih masih saja terus berusaha mendominasi kulit gelap. Ia bahkan mengatakan bahwa dirinya tidak akan berangkat berperang untuk Amerika demi mengalahkan Vietnam.
“Kenapa mereka memintaku memakai seragam dan berangkat ribuan mil dari rumah dan menjatuhkan bom kepada orang kulit cokelat di Vietnam, sementara mereka yang disebut Negro di Louisville masih diperlakukan seperti anjing dan tidak diakui hak asasinya?” ujar Muhammad Ali.
Tyson Ingin Dipanggil Malik Abdul Aziz
Sejak masuk bui, berita tentang Tyson mulai sepi. Sosok Michael Gerard Tyson berangsur-angsur tenggelam dan mulai dilupakan orang. Ingar-bingar berita tinju kelas berat pun tak lagi marak seperti ketika Iron Mike masih berlaga di atas ring. Tiga tahun berlalu nyaris tanpa berita Si Leher Beton di media massa.
Tyson telah selesai menjalani masa hukumannya. Ada yang baru dari Tyson. Mike Tyson kini bukanlah seperti tiga tahun lalu. Mike Tyson mengaku dirinya kini bernama Malik Abdul Aziz. Dan dia telah masuk Islam. Tyson selalu minta para sipir untuk memanggilnya: Malik Abdul Aziz, nama muslimnya.
Seperti ditulis media-media Islam Amerika Serikat, Tyson memutuskan masuk Islam setahun setelah belajar dari ustaz Muhammad Shadiq pada tahun 1993 di dalam penjara. Tyson mengaku mendapat ketenangan diri setelah mempelajari Islam dan sering membaca Al-Quran.
Teman Tyson alias Malik Abdul Aziz yang rajin mengunjunginya saat di penjara Edi Gargory menuturkan Mike kini menjadi sosok yang tenang, sabar, dan lebih rendah hati. Ketika akan melangkah keluar meninggalkan penjara, yang dilakukan Mike Tyson adalah sujud syukur dan melakukan salat. Edi Gargory adalah juga petinju di era 1980-an. Setelah masuk Islam, namanya diganti menjadi Edi Mustafa Muhammad.
“Islam telah memberi tujuan dan jalan hidup kepada Tyson. Dan aku bertemu dengannya setiap Sabtu pagi untuk melaksanakan salat berjamaah. Dari sanalah masing-masing dari kita pergi menuju tujuannya. Aku mengunjungi dia bukan untuk mencari pekerjaan, tapi aku membesuk dia sebagai saudara,” ujar Edi mengisahkan.
Hal pertama yang dilakukan Tyson setelah keluar dari hotel prodeo adalah melaksanakan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah. Si Leher Beton sangat terkesan dengan kota Mekkah dan Madinah.
“Saya masih suka menangis bila ingat, saya bisa datang ke Tanah Suci. Yang paling berkesan bagi saya, saat menjalani salat Raudhah di samping makam Nabi Muhammad SAW,” tuturnya sambil menerawang jauh mengingat masa lalunya. (aw)
Sumber : sabiluna-online.com