Sukabumi, 10/2 (Beritalangitan.com) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Sukabumi gelar program mencetak calon-calon Ulama, Da’i, atau Mubaligh dari kalangan masyarakat berpotensi yang nantinya akan diterjunkan ke masyarakat kembali, karena MUI Kota Sukabumi sebagai lembaga yang mewadahi Ulama, Zu’ama, dan cendikiawan Islam di Indonesia dianggap berkewajiban untuk membimbing, membina dan mengayomi kaum muslimin di seluruh Indonesia. Majelis Ulama Indonesia sendiri berdiri pada tanggal, 17 Rajab 1395 H, bertepatan dengan tanggal 26 Juli 1975.
Dalam menjalankan peranannya selain sebagai pemberi fatwa terhadap masalah-masalah Syariat Islam (Mufti) MUI juga berkewajiban menjadi pembimbing dan pelayan umat dalam bidang keagamaan secara benar dan tidak menyimpang.
Atas dasar itu MUI kota Sukabumi gelar program Diklat Kader Ulama (DKU) yang sudah berjalan selama tiga tahun, dan hingga sekarang program ini masih berjalan, pesertanya adalah para Mubaligh di tiap Kecamatan yang secara khusus diberikan pengarahan tentang ke Ulamaan, kegiatan ini diadakan setiap tahun dengan rata-rata jumlah peserta sebanyak 60 orang.
Menurut H. Muhamad Kusoy selaku Sekertaris umum MUI kota Sukabumi saat ditemui beritalangitan.com menuturkan bahwa, “DKU diharapkan mampu melahirkan ulama-ulama yang amanah dan militan, tahan banting sehingga bisa menjawab tantangan zaman serta mampu menjawab kebutuhan umat”, paparnya.
Tetapi semua itu akan kembali lagi pada diri masing-masing para Ulama, karena Ulama harus menjadi pelopor dan jadi Uswah bagi umat, Ulama sebagai pewaris para Nabi harus memberikan Suri Tauladan dan mampu mendidik serta mengamalkan ajaran Islam secara benar sesuai Al-qur’an dan Sunah, pungkasnya. (fir/zk/Beritalangitan.com)
