Multiple Intelligences: Kenali Jenis Kecerdasan Anak, Mungkin Anak Anda Jenius

0
1053

Beritalangitan.comsetiap anak itu unik. Keistimewaan tiap anak tentu berbeda, maka inilah yang membuat tiap keunikan anak menjadi istimewa. Kita tak perlu khawatir jika nilai ulangan matematika anak tidaklah bagus. Nilai buruk pada bahasa Inggris atau pelajaran lain belum tertentu mengindikasikan kecerdasan anak yang lemah. Howard Gardner menegaskan bahwa setiap anak memiliki kecerdasan berbeda yang telah Tuhan anugerahkan sehingga anak bukanlah lembaran kertas kosong belaka. Gardner mengemukakan delapan jenis kecerdasan yang terdapat dalam individu.

Berikut panduan mengenali jenis kecerdasan anak dan cara meningkatkannya :

  1. Kecerdasan Aksara

Kemampuan anak dalam mengolah kata sangat menonjol. Anak gemar menulis puisi, mengarang cerita, ataupun membaca buku. Sahabat Ummi dapat membantunya belajar menambah kosa kata dengan bermain game interactive seperti scrabble atau anagram. Mengajari bahasa asing seperti Inggris, Perancis, atau Jerman mungkin dapat dengan mudah dikuasai oleh anak. Berdiskusi dengan anak mengenai aktifitasnya di sekolah dapat meningkatkan kemampuan berbahasanya dalam memberikan informasi.

  1. Kecerdasan Logika

Kapasitas menggunakan atau mengolah angka-angka dengan mudah bahkan beberapa anak mampu berhitung cepat melebihi alat bantu hitung. Anak dengan kecerdasan demikian biasanya memiliki nilai akademis tinggi dalam matematika dan sains. Bagi anak dengan kecerdasan logika yang tinggi, segala hal haruslah memiliki penjelasan yang rasional. Sahabat Ummi dapat membantunya dengan memberikan permainan berhitung atau puzzle. Berinteraksi dengan percobaan kecil di laboratorium mini akan membuat anak merasa tertantang-di beberapa bilangan wilayah ibu kota kini sudah membuka café bertema laboratorium.

  1. Kecerdasan Imaji

Rasa sensitif anak dalam menggambarkan sesuatu sangatlah akurat. Hal ini meliputi sensitifitas pada pola, warna, bentuk, dan ruangan. Anak dapat memahami grafik dan merepresentasikannya secara visual. Menggambar atau melukis adalah kegiatan yang menarik bagi mereka. Sahabat Ummi bisa mengajaknya bermain lego, maze, puzzle, atau mengajak anak ke museum.

  1. Kecerdasan Tubuh

Kehandalan dalam hal menggunakan anggota badan mengekspresikan ide dan perasaan. Sahabat Ummi tidak perlu bimbang mengatasi anak yang aktif atau hiperaktif sekali pun. Mereka hanya membutuhkan materi yang tepat untuk mengarahkannya menjadi kegiatan yang positif. Sahabat Ummi bisa mengarahkan anak untuk mengikuti pentas drama sekolah atau kegiatan atletik di luar maupun di sekolah. Menyediakan halaman berumput di rumah agar anak dapat berolahraga di rumah merupakan hal yang baik untuk menghindari anak mengacaukan perabot rumah tangga.

  1. Kecerdasan Musikal

Kemampuan anak dalam mengenali ritme dan melodi dengan mudah. Bernyanyi, bersiul, bersenandung, menjentikkan jari, dan mendengarkan lagu merupakan hal yang acap kali dilakukan oleh anak. Kecerdasan ini merupakan jenis yang mudah dikenali oleh orang tua. Anak dapat melatih kecerdasannya dengan bermain alat musik di rumah atau mengikuti program ekstrakurikuler di sekolah. Biarkan anak melakukan hobinya dalam hal bermusik, dukungan orang tua mungkin dapat membuat anak menjadi the next superstar.

  1. Kecerdasan Interpersonal

Kapasitas yang baik pada anak dalam memotifasi diri, bekerjasama dengan tim, dan mengenali perasaan orang lain. Hal ini ditandai dengan sikap anak yang dapat merespon secara efektif terhadap lingkungan. Ia merupakan calon pemimpin yang baik. Sahabat Ummi dapat melatihnya dengan mengajaknya berinteraksi dengan anak sebaya di taman bermain, melakukan kegiatam amal secara bersama dapat meningkatkan rasa peduli dan jiwa sosialnya.

  1. Kecerdasan Intrapersonal

Kemampuan mengenali diri sendiri dan kemampuan dalam beradaptasi yang baik. Jika anak sering berdiam diri dan memiliki teman sedikit, Sahabat Ummi tidak perlu gusar. Beberapa anak lebih nyaman bekerja sendiri ketimbang dengan tim. Anak dengan tipe kecerdasan ini biasanya disiplin dan mengetahui kelemahan serta kelebihan dirinya sendiri. Sebagai orang tua, yang dapat dilakukan adalah membiarkan anak memiliki self-time. Gangguan berupa suara kecil dapat mengganguu konsentrasi anak. Jadi ciptakanlah suasana belajar yang nyaman dan tenang di rumah.

  1. Kecerdasan Alam

Ahli dalam mengorganisasi dan mengklasifikasikan flora dan fauna. Anak memiliki rasa kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan dan juga memiliki sensitifitas fenomena alam misalnya saja prakiraan cuaca. Sahabat Ummi dapat membiarkannya memiliki hewan peliharaan atau bercocok tanam di kebun. Memberikannya akses secara langsung pada alam bisa juga dilakukan di kebun binatang. Memberikan video tentang investigasi alam dapat membantunya meningkatkan kecerdasan.

Dibalik teori Multiple Intelligences perlu diketahui bahwa kedelapan jenis kecerdasan tersebut sudah tentu dimiliki oleh setiap anak, hanya saja kadarnya yang berbeda. Beberapa anak memiliki kecenderungan tinggi di beberapa area, orangtua sebaiknya menghindari menitikberatkan anak hanya pada satu kecerdasan. Salah satu cara yang benar adalah mulai mengobservasi bakat dan minat anak sejak dini dan mencari cara menanggulangi kelakuan anak yang sulit diatur. Caranya adalah dengan mengetahui nilai akademik yang diperoleh anak di sekolah, berbicara dengan guru, bertanya secara langsung kepada anak, dan menyiapkan kegiatan khusus bagi anak yang dapat meningkatkan kemampuannya. Jadi, orang tua wajib mengetahui kecenderungan dari bakat dan minat anak sejak dini untuk lebih mudah mengarahkan pendidikan dan karirnya mendatang. Selain itu setiap anak dapat dilatih kecerdasannya untuk mencapai level tertentu.

Armstrong menegaskan hal ini dapat ditempuh dengan memberikan perlakuan dan instruksi yang tepat seperti memasukkan anak pada sekolah kejuruan yang sesuai dengan bakatnya. Pada dasarnya kecerdasan bekerja secara kompleks, tidak berdiri sendiri, dan ada banyak cara untuk menjadi cerdas dalam setiap kategori kecerdasan. Multiple Intelligences menekankan akan begitu banyaknya perbedaan akan kecerdasan anak dan itu merupakan hadiah dari Allah SWT.

Referensi: 1. Armstrong, T. 2000. Multiple Intelligences. 2nd Edition. ASCD 2. Gardner, H. 1987. Beyong IQ: Education and Human Development. Harvard Educational Review. (aw)

 

Sumber : kiriman dari Kampoengquran.or.id / ummi-online.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.