Oleh : Faizah Khairunnisa
Beritalangitan.com – Allah SWT memberi gelar tertinggi kepada setiap wanita yang beriman dengan gelar Muslimah. Seperti layaknya seorang Dokter, Professor, Insinyur, dan gelar-gelar lainnya. Apabila penampilan, sikap, intelektual, dan moral mereka tidak mencerminkan sebagaimana pangkat atau gelar yang disandangnya maka akan menjadi suatu aib besar bagi dirinya. Sebagai muslimah, sudah sepatutnya kita bersyukur serta bertanggung jawab atas gelar yang diberikan tersebut karna gelar ini bukanlah pemberian dari manusia melainkan dari Allah Sang Pencipta kita.
Maka wanita yang bergelar “Muslimah”, seharusnya merasa malu dan menjadi aib bagi dirinya apabila tidak dapat mencerminkan sebagaimana wanita muslim itu seharusnya.
Bentuk tanggung jawab seorang Muslimah satu-satunya adalah taat kepada Sang pemberi gelar tersebut. Karena, dengan gelar itu Allah SWT bermaksud melindungi, menjaga, meninggikan derajat seorang wanita dihadapan yang lainnya. Seperti yang Allah sampaikan dalam firmannya “Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya[1232] ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (QS.33: 59). Seorang Dokter apabila dari penampilannya saja urakan, tidak rapi dan kotor. Maka wajar bila orang lain akan meragukan atas gelarnya tersebut. Begitu pula halnya seorang Muslimah bila dari penampilannya saja tidak sesuai dengan ketentuan syariat maka gelar itu akan diragukan dihadapan manusia terlebih dihadapan Allah. Cara berpenampilan bagi seorang Muslimah telah diatur Allah dalam surat Al-Ahzab ayat 59 dan An-Nur Ayat 31 dengan itu pun maka identitas seorang muslim akan lebih jelas “…Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal….”(QS 33:59)
Akhlak seseorang mencerminkan identitas dirinya. Salah satu ciri seorang muslimah menurut Hasan Albana adalah Matinul Khuluq (Akhlak yang kokoh). Mulia Akhlaknya sehingga dapat menunjukkan sebuah kepribadian yang menawan dan dapat meyakinkan kepada semua orang bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh alam (Rahmatan Lil Alamin). “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlakuadil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepada kamu agar kamu dapat mengambil pelajaran ” (QS 16: 90). Maka sudah sepatutnya Muslimah memiliki akhlak yang baik agar menjadi uswah bagi yang lain.
Islam yang saat ini diinjak-injak, dihancurkan, dilecehkan sesungguhnya itu berawal dari orang islam itu sendiri. Mereka mengaku islam (Muslim/Muslimah) namun tidak bertanggung jawab dengan gelar yang disandangnya. Sehingga orang lain mudah melecehkannya. Sudah menjadi kewajiban kita untuk membersihkan kembali nama Islam yang agung ini, dan mengembalikan kejayaannya. Awali semua itu dari dalam diri kita, mulailah berpenampilan, berakhlak, bermoral dan berintelektual sebagaimana gelar yang Allah berikan. Karena gelar Muslimah adalah mahkota bagi wanita yang harus kita jaga dan pertanggungjawabkan.
Semoga bermanfaat
