Catatan: Suprio G.
* Sistem Navigasi Nyamuk Menginspirasi Terciptanya Drone “Super-Maneuver”
Diakui oleh para ahli, bahwa sistem navigasi nyamuk yang dilengkapi dengan beberapa radar yang sensitif, merupakan sistem navigasi yang amat canggih, menghindarkan nyamuk dari tabrakan dengan benda- benda, meski penglihatannya sangat terbatas. Hal ini telah diteliti dan dibuktikan oleh Prof. Richard Bomphrey dari Royal College of Veterinary Medicine di London, dalam eksperimennya dengan menggunakan jenis nyamuk Culex.
Disamping indera penciumnya yang tajam, nyamuk juga memiliki radar yang terdapatnya pada sayapnya, serta “reseptor’ berupa antena yang sensitif. Ketika nyamuk terbang, ia akan mengepakkan sayapnya dengan frekuensi yang amat tinggi (1.000 Hz), menimbulkan adanya arus udara. Bila aliran udara ini bertemu dengan halang rintang, maka konfigurasi (posisi) terbang akan diperbaiki (diubah), sekaligus akan memberi gambaran tentang keadaan disekitarnya melalui alat sensor munitor yang dikirim dari antena, sehingga nyamuk tidak sampai menabrak halang rintang.
Terinspirasi dengan sistem navigasi ini akhirnya tim peneliti yang diketuai oleh Prof. Richard tersebut berhasil menciptakan pesawat drone generasi baru yang mampu masuk ke tempat-tempat rahasia yang tersembunyi, karena mampu melewati banyak halang rintang dan diberi nama Drone “Super-Maneuver“. Ma Syaa Allah betapa banyak dan berharganya pelajaran dari seekor nyamuk. (BERSAMBUNG)…