Bali, 2/2 (beritalangitan. com) – Pondok Pesantren (Ponpes) di Bali tiap tahun mengalami perkembangan, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas, hal ini dikatakan kepala seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Bali Salim Syamlan (53) saat ditemui beritalangitan.com diruang kerjanya Jl. Letda Tantular Civic Centre Yang Batu, Denpasar-Bali, senin (01/02).
Salim selanjutnya mengatakan dengan semakin meningkatnya kepercayaan orang tua menitipkan anaknya di Pesantren merupakan sebuah indikasi yang baik, artinya masyarakat kini sudah memandang pesantren itu sebagai lembaga pendidikan yang mampu mencetak generasi yang jauh lebih baik, untuk itu menurutnya semua pihak perlu meningkatkan kualitas dan kuantitas Pondok Pesantren di Bali.
Selain itu, kini sudah banyak Pondok Pesantren yang menyelenggarakan pendidikan kesetaraan mulai dari paket A, B, dan C. bahkan ada juga yang menyelenggarakan sekolah formal, jadi ini semakin memperkuat alasan agar orangtua memilih Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang terbaik bagi putra-putrinya.
Selaku Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Salim Syamlan menegaskan bahwa perkembangan Ponpes di Bali tentunya tidak lepas dari peran serta dukungan dan dorongan program-program kementerian agama sesuai dengan payung hukumnya yaitu UU No 55 tahun 2007, PMA No 13 tahun 2014 tentang pendidikan keagamaan, dan Peraturan Mentri Agama No 18 tahun 2014 tentang satuan pendidikan
Berbagai bantuan seperti Bantuan Operasional Sekolah, Bantuan Operasional Pengajar bagi delapan Pondok Pesantren di Bali, dan bantuan lainnya melalui program “Indonesia Pintar” bagi sekiar 150 santri di Bali, selain itu dalam upaya meningkatkan keterampilan santri kementrian agama Provinsi Bali mengadakan program Workshop kewirausahaan, serta lomba manajemen Ponpes dan rakor beberapa kali dalam setahun dalam rangka meningkatkan mutu Pondok Pesantren di Bali, pungkas H. Salim mengakhiri keterangannya kepada beritalangitan.com
(ft/ra/oz beritalangitan.com)
