Pesantren Sirojul Munawar “Sambut Mubaligh dengan Tunggangi Kuda”

0
3018
KH. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi. MA.
Sumedang, 11/2 (beritalangitan.com) – Sebuah momen yang cukup menarik perhatian jemaah mustami’in dari berbagai ahli pengajian khususnya Desa Cikole Sumedang saat melihat prosesi penyambutan seorang Mubaligh dalam kegiatan Peringatan Maulid Nabi Selasa 9/2 kemarin yaitu saat menyambut Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi. MA. Pimpinan Ponpes Internasional Terpadu Asy-syfa wal Mahmuddiyyah, yang disambut oleh panitia dengan menunggangi Kuda.
IMG-20160210-WA0000
Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi. MA.

Melihat peristiwa langka tersebut tak pelak membuat banyak mustami’in atau jemaah yang berebut untuk bersalaman dan berfoto-foto pada saat momen tersebut. Kuda yang pertama ditunggangi oleh Mubaligh Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi. MA dan kuda yang kedua ditunggangi oleh KH. Muhammad Arief Syarifudin Arrusydi selaku tuan rumah dan Pimpinan Ponpes Sirojul Munawar.

Sebenarnya penyambutan Mubaligh dengan menunggangi kuda ini dikarenakan Jalan yang lumayan licin dan becek, yang harus dilewati tamu sebab sebelumnya hujan mengguyur dengan deras saat rombongan mubaligh memasuki areal pengajian ini. Tetapi meski demikian para jemaah tetap antusias saling berebut bersalaman dengan sang Kyai. Bahkan beberapa jemaah mengatakan “ini seperti jaman para Sahabat dan Wali ketika menyebarkan ilmu Allah dengan menunggangi kuda”.

Hal yang tak kalah menarik lainnya adalah saat acara dimulai, tujuh orang Santri Ponpes Sirojul Munawar secara bersamaan mengumandangkan adzan dzuhur di atas panggung secara bersama-sama. Menurut salah seorang Mustami’in Muhammad Irfan Assydiq kepada KSPP Beritalangitan.com mengatakan ia sangat takjub, karena saat itu ia masih dalam perjalanan menuju lokasi tersebut, lantunan adzan ini terdengar kemana-mana dari berbagai arah, bahkan menurutnya seakan jalan yang di injaknya bergetar “subhanallah” ujarnya.

Acara berjalan dengan sangat khidmat, dengan penuh takdzim jamaah mendengarkan tausyiah dari Abuya KH. Muhyiddin Abdul Qodir Al-Manafi. MA, yang salah satu isi tausiahnya mengatakan “bahwa kita harus taat kepada Ulama, dekat dengan Ulama, dan berjuang bersama Ulama. Karena Ulama adalah penerus para Nabi yaitu yang memiliki ilmu Allah swt, bahwa ilmu Allah itu tidak bisa mengarang atau otodidak karena ini hubungannya dengan akhirat, salah sedikit saja maka bisa celaka, maka dari itu perlunya berguru kepada Ulama sebab tidak mungkin ilmu Allah Swt bisa sampai kepada manusia jika tidak melalui Ulama.

Beda dengan ilmu dunia, ilmu dunia masih bisa menggunakan akal, dan akal itu hanya sebagai alat atau media dari ilmu, akal masih bisa menjawab hal-hal yang bersifat duniawi andaikan akal salah maka tidak akan masuk neraka tapi jika akal ditanya tentang ilmu Allah maka akal tidak akan bisa menjawabnya.

Sementara KH. Muhammad Arief Syarifudin Arrusydi Pimpinan Ponpes Sirojul Munawar sebagai tuan rumah mengatakan  “Bismillah Alhamdulillah wala haula wala quwwata illaa billaahil’aliyil adzim. Acara Maulid Akbar Ponpes Siroojul Munawwar dan Mtis-Siroojul Munawwar Sumedang berjalan dengan baik.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu terselenggaranya acara tersebut. Dari kegiatan ini diharapkan bisa membangun budi pekerti masyarakat, dan apa yang disampaikan oleh seluruh mubaligh, dapat bermanfaat bagi seluruh jama’ah yang hadir dan buah dari ilmu yang didapat ini bisa dicicipi di yaumal qiyamah. (Wawan/KSPP Beritalangitan.com)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.