
Beritalagitan.com, 9/3 – Presiden Zimbabwe Robert Mugabe menuding perusahaan-perusahaan pertambangan asing mencuri kekayaan negaranya, setelah mengumumkan pemerintahnya akan mengambil alih kendali semua pertambangan berlian.
Mugabe menuding perusahaan-perusahaan asing “menipu” dan “menyelundupkan” kekayaan alam Zimbabwe dalam wawancara dengan stasiun televisi pemerintah ZBC TV, lapor BBC hari Jumat (4/3/2016).
Pemimpin berusia 92 tahun itu membantah tindakannya akan mempengaruhi hubungan dengan China, salah satu investor terbesar di bidang itu.
Zimbabwe adalah negara pengekspor berlian terbesar dunia kedelapan tahun 2014.
“Kami tidak menerima banyak dari industri berlian sama sekali,” kata Mugabe mengeluh bahwa Zimbabwe hanya menerima $2 miliar dari total pendapatan pertambangan berlian sekitar $15 miliar.
Mugabe juga mengkritik peran warganegara Zimbabwe yang terlibat dalam pencurian itu, dengan mengatakan mereka mengira “mata kita tidak bisa melihat dan telinga kita tidak bisa mendengar apa yang terjadi.”
Perusahaan pertambangan asing hanya beroperasi di Zimbabwe melalui joint venture dengan perusahaan lokal.
Bulan lalu perusahaan-perusahaan tambang yang beroperasi di ladang berlian di Marange diperintahkan menghentikan pekerjaan setelah izin usahanya habis.
Antara tahun 2009 dan 2011 ekspor berlian dari Marange ke pasar internasional sempat dilarang menyusul beragam laporan tindak kekerasan terhadap pekerja tambang, termasuk pembunuhan oleh tentara.
Dalam wawancara itu Mugabe menampik kebijakan baru yang diambilnya akan menimbulkan perselisihan dengan China. Menurut Mugabe, dia sudah menjelaskan secara pribadi kepada Presiden Xi Jinping perihal minimnya keuntungan yang didapat negaranya dari hasil pertambangan berlian termasuk dari kerja sama dengan perusahaan China.
Perusahaan investasi China Anjin Investments, bersama sejumlah perusahaan tambang asing lain, dikabarkan telah mengajukan keberatan ke pengadilan atas kebijakan baru pemerintahan Presiden Mugabe itu.
Pihak oposisi sejak lama menuntut agar pemerintah transparan terkait pengelolaan tambang berlian yang ada. Perusahaan-perusahaan di Marange merupakan mitra pemerintah, yang memiliki saham 50% di masing-masing perusahaan tersebut.
Perekonomian Zimbabwe terganggu sejak pemerintah mengambil alih kebanyakan usaha pertanian yang dimiliki etnis kulit putih pada tahun 2000. Akibat kebijakan itu ekspor hasil pertanian Zimbabwe anjlok. (die)
Sumber : hidayatullah.com