ATHENA, 28/3 (Beritalangitan.com) — Seorang pria menyediakan jaringan wifi untuk ribuan pengungsi yang berada di tempat penampungan di Desa Idomeni, Yunani. Ia khawatir mereka yang tengah mengungsi tak dapat berkomunikasi dengan baik dengan orang-orang tercinta, yang berada berjauhan.
Pria bernama Ilias Papadooulus ini mendapat ide untuk membangun jaringan wifi saat mengunjungi desa pengungsi tersebut pada Agustus tahun lalu. Saat itu, ia berpikir bantuan apa yang sesuai untuk diberikan bagi orang-orang yang tinggal di sana.
“Saat tiba di kamp, aku menyadari banyak pengungsi yang memiliki ponsel pintar. Namun, tak satupun yang bisa menggunakan kartu sim, terlebih untuk koneksi internet,” kata Ilias dilansir Oddity Central.
Beberapa pekan setelah kunjungan pertamanya, pria yang merupakan insinyur ini mulai membangun jaringan wifi, yang memakan biaya sekitar 5.000 euro. Ia menggunakan uang pribadi untuk melengkapi berbagai peralatan agar tersambungnya koneksi internet bagi pengungsi di desa Idomeni.
Peralatan tersebut mulai dari panel surya, dua baterai berkapasitas tinggi, serta laptop yang berfungsi sebagai panel kontrol. Sementara itu, koneksi yang digunakan adalah ADSL.

Hingga saat ini, jaringan wifi tersebut bisa tersambung ke 120 pengguna di satu titik. Secara keseluruhan, setidaknya 960 koneksi dapat tersambung di ponsel pintar para pengungsi di Desa Idomeni.
Seorang pengungsi Suriah bernama Yazan mengatakan, adanya jaringan wifi memudahkan ia terhubung dengan keluarga yang masih berada di negara asal. Selain itu, Sinan dari Irak juga menjelaskan adanya koneksi internet membantu menghibur orang-orang yang mengungsi karena perang.
“Dia (Ilias) adalah penyelamat yang sangat membantu kami di sini,” ujar Yazan.
Setelah berhasil membantu pengunsi di kamp Desa Idomeni, Ilias ingin melanjutkan proyek semacam ini di tempat lainnya. Ia mengatakan akan membantu sebisa mungkin orang-orang yang mengungsi yang harus terpisah jauh dengan keluarga di berbagai tempat lainnya. Rencananya, ia juga mencari sponsor untuk mendanai pemasangan koneksi internet tersebut. (die)
Sumber : Republika