Marhaban Yaa Ramadhan…
Bulan di langit Syaban telah pada massanya. Keindahannya bak lentera yang menggantung di antara gelapnya dinding-dinding malam. Separuh waktu kiranya kita akan memasuki gerbang Ramadhan. Sukacita, haru tangis dan gejolak jiwa yang takterkira melebur nmanjadi satu rasa dan asa.
Namun, yakinkah kita akan kepastian tiba di pintu Ramadhan?. Hanya Allah SWTyang Maha Mengetahui siapa siapa sajakah makhluknya yang dapat melewati gerbang Ramadhan di tahun ini. Yakinkah kita? sudahkah kita mempersiapkan bekal untuk Ramadhan kali ini?
Salah satu makna dari Shaum adalah turut merasakan apa yang dirasakan oleh saudara saudara kita yang mengalami kekurang. Dengan kata lain adalah mengajarkan pribadi kita untuk dapat selaras dengan kata SEDERHANA. Tidak bermegah megan dan bermewah mewah dalam berbagai hal, terutama dalam hal menyantap hidangan.
Mari kita tanamkan dalam diri dan menguatkan niat dengan mengucap Basmallah, bahwa mulai Ramadhan kali ini, kita akan melalui nya dengan penuh kesederhanaan dan penuh dengan ibadah-ibadah yang dianjurkan di bulan yang penuh dengan kasih sayang Allah SWT. dimana sekecil apapun kebaikan dan niat baik kita, akan dilipatgandakan. Dan berharaplah hanya pada Allah.
Dalam hadits Abu Hurairah radhiyallâhu ‘anhu riwayat Al-Bukhâry dan Muslim, Rasulullah shallallâhu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena keimanan dan hal mengharap pahala, dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”
Oleh : Khaifa Islamadinna
