Bandung Barat, 24/12 (beritalangitan.com) - Masih disekitar Bandung Barat tim lipsus pesantren beritalangitan.com menyambangi pondok pesantren Al-Mukhtariyah dibawah pimpinan KH. Tata Miftahudin dan keluarga, beralamat di Kampung Mande Desa Mekar Mukti Kecamatan Cihampelas – Bandung Barat, sebagian berbincang dengan santri yaitu Saad Aris Munandar (17) dan Muhammad Hasyim Asari (14), Saad adalah anak dari pasangan Aidah & Entis asal Kampung Citamiang Desa Sukamulya. Sedangkan Hasyim masih keluarga dekat pengurus pesantren ini.
Kepada tim lipsus pesantren beritalangitan.com Saad mengaku bangga bisa menjadi santri di Al-Mukhtariyah karena dipesantren ini selain mempelajari ilmu alat dan tahfiz qur’an juga bisa mengenyam pendidikan formal, biasanya pengajian dari mulai pukul setengah 6 pagi hingga pukul 11 siang dan aturan dipesantren ini cukup ketat, biasanya setiap pelanggaran akan dikenakan sanksi seperti digunduli dan sejenisnya, ujar Saad.
Mengenyam pendidikan di pesantren bisa mendapatkan ilmu agama lebih luas bahkan di pesantren bisa membangun ukhuwah, saling melindungi dan saling tegur ketika bertemu diluar itulah keunggulan pesantren kata Saad. Selama mondok di pesantren Al-mMkhtariyah Saad sudah mulai menikmati hidup dengan ilmu, dan kedepan Saad berjanji akan mengamalkan kembali ilmu yang telah diperolehnya di tengah tengah masyarakat terutama dikampung halamannya.
“Setelah lulus dari pesantren Al-Mukhtariyah inshaAllah saya akan melanjutkan kuliah sambil kembali mesantren di jawa tengah mengikuti salah satu paman saya disana, dan mudah mudahan kedepannya saya bisa mendirikan pondok pesantren”. Ujar Saad dengan penuh semangat. (tim lipsus pesantren beritalangitan.com)
