SDIT-DM: Belajar Al-Qur’an Jadi Lebih Mudah dan Seru Dengan Metode UMMI

0
990

beritalangitan.com – SDIT Daarul Ma’arif (SDIT-DM) Pacet menyelenggarakan kegiatan Seminar dan Program Tashih Metode UMMI Senin, 7/12/20, kegiatan ini mengusung tema “Serunya Belajar Al-Qur’an Bersama UMMI”. Hal ini merupakan program social responsibility SDIT-DM yang merupakan lembaga pendidikan dibawah binaan Yayasan Insan Mubarok Mulia.

Elly Livia, selaku ketua panitia, mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai realisasi program SDIT-DM dalam membantu masyarakat yang ingin mempelajari dan memperdalam ilmu membaca Al-Qur’an dengan metode yang baik dan benar. Diharapkan dengan seminar ini, dapat menumbuhkan semangat belajar Al-Qur’an dan semangat menambah ilmu serta bisa mengamalkannya baik untuk pribadi, keluarga dan masyarakat luas.

Hadir sebagai narasumber sekaligus instruktur dalam kegiatan ini adalah Tim UMMI Bandung Raya, yang dipimpin langsung oleh ketua UMMI Bandung Raya, Ust. Jujun Juanda, S.Si. Dalam pemaparannya, Ust. Jujun mengatakan bahwa metode UMMI ini dikembangkan awalnya tahun 2007 di Surabaya, hingga sekarang menyebar di beberapa daerah, dari Aceh sampai Papua.

Metode ini dikembangkan berawal dari keprihatinan atas berkembangnya sekolah-sekolah tahfidz, namun ketika anak didiknya dites mengaji, masih banyak yang belum bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar. Maka metode ini lahir, dengan harapan dapat membantu murid dalam mempelajari Al-Qur’an dengan mudah, menyenangkan, dan menyentuh hati.

Ust. Jujun mengatakan bahwa metode ini dinamai UMMI (yang bermakna ‘ibuku’) karena hanya bahasa ibu yang dapat dipahami oleh anak. “Hal ini karena bahasa ibu merupakan bahasa yang direct method, langsung tidak banyak penjelasan, repetition, selalu berulang, dan afection, penuh kasih sayang. Sehingga mudah melekat pada diri anak.” tutur Ust. Jujun.

Ust. Jujun Juga menyampaikan beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin menguasai metode UMMI ini dengan baik. “Jika kita ingin menjadi guru Al-Qur’an metode UMMI yang bermutu, maka perlu ditunjang beberapa kemampuan, yaitu tartil baca alqurannya, menguasai tajwid dan ghoribnya, terbiasa membaca Al-Qur’an tiap hari, disiplin dalam waktu, komitmen dalam mutu, dan menguasai metode UMMI dengan baik” lanjutnya.

Selain seminar, diselenggarakan pula kegiatan tashih (pengkoreksian baca Al-Qur’an) dan penandatanganan MoU penerapan metode UMMI untuk program pembelajaran Al-Qur’an di SDIT-DM. “Ke depan insyaAllah, di Rumah Tahfidz dan SDIT Daarul Ma’arif akan menggunakan metode UMMI untuk pembelajaran Al-Qur’annya. MoU ini diperlukan agar menjadi penguatan resmi bahwa Rumah Tahfidz dan SDIT Daarul Ma’arif akan menjadi pusat pembelajaran resmi metode UMMI untuk masyarakat umum, khususnya yang di sekitar kecamatan Pacet.” pungkas Elly Livia selaku kepala SDIT-DM.

(salim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Please enter your comment!
Please enter your name here

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.