JAKARTA, 9/12 (beritalangitan.com) – Mungkin saja masih banyak orang tahu, tidak tahu, dan tahu tetapi tidak mau tahu bahwa aksi Bela Islam dari awal adalah murni persoalan hukum. Bukan yang lain. Setidaknya itulah yang dapat disimpulkan oleh salah satu seorang pengamat, yakni Ferdinand Hutahean.
Juga tidak pernah sekalipun dalam aksi tersebut membawa-bawa persoalan agama orang lain. Hanya persoalan hukum, yakni menistakan agama Islam.
“Tunjukkan siapa yang mengatakan bahwa aksi itu sebagai ancaman? Itu kan telah jelas. Dan padahal telah jelas pula siapa yang berkhianat. Aksi Bela Islam juga tidak pernah menyinggung agama Kristen, Hindu, Budha, dan lainnya. Murni soal penistaan agama Islam. Dan tolong ditindak,” katanya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.
Untuk sebuah bukti pun menurutnya sudah cukup jelas. Hal ini sebagaimana yang sudah pernah terjadi sebelumnya. “Yurespudensi sudah sangat banyak. Akan tetapi kenapa dengan mahluk yang satu ini tidak demikian?” ucapnya.
Ini menurutnya sama saja penegak hukum di Indonesia mengabaikan keadilan yang ada. Dan baginya, Ahok adalah orang yang mengancam kebhinekaan.
“Secara jelas penegakkan hukum tidak penuhi rasa keadilan untuk masyarakat. Dan yang justru mengancam kebhinekaan itu adalah Ahok sendiri, bukan umat Islam,” tutupnya. (voa-islam.com)
