CIANJUR, 22/2 (beritalangitan.com) – Kota Cianjur yang memiliki julukan sebagai kota santri memang patut di acungi jempol. Terbukti saat penyelenggaraan Tablig Akbar sebagai Spirit 212 II di Mesjid Raya Cianjur, selasa 21/02/17. Warga muslim dari berbagai kalangan, dari Pelajar, Guru, Orang tua, para tokoh cianjur setempat, sangat antusias menghadiri acara tersebut.
Berbagai karakter, berbagai elemen meyerukan satu tujuanya di mesjid agung ini untuk menggemakan takbir dan selamatkan NKRI dari bahaya Komunis.
Ust. Alfian Tanjung sebagai salah satu mubalig menuturkan, “PKI berkembang besar setelah terjadinya reformasi, dengan kebebasan yang di buka lebar-lebar mereka memanfaatkan betul untuk melakukan konsolidasi kebangkitan PKI.”
Ust. Alfian Tanjung mengungkapkan tahun 2004 buku-buku sejarah yang beredar di sekolah dicetak tidak lagi mencantumkan kata-kata PKI sebagai pemberontak. Sudah bisa di bayangkan apabila di buku sejarah saja bisa hilang tentang pemberontakan PKI, maka sudah dipastikan PKI sudah menyusup ke dunia pendidikan.
Ade salah satu guru yang hadir pada acara tersebut mengatakan, “Tablig akbar seperti ini adalah hal yang positif selain sebagi tambahan ilmu tentang agama, saya juga jadi bisa lebih mengetahui akan bahaya Komunis”. (Jz)