Sulawesi Tengah, beritalangitan.com –Hari jumat ini (28/9/2018), sejak siang hingga petang Gempa bumi mengguncang Provinsi Sulawesi Tengah.
Setidaknya sudah 10 kali gempa mengguncang provinsi di tengah Pulau Sulawesi itu hingga pukul 19:06 WIB.
Dilansir dari tribun-timur.com, Sumber gempa berasal dari sesar Palu Koro.
Berikut daftar gempa yang mengguncang Sulawesi Tengah, tepatnya di Kota Palu, Kabupaten Donggala, Kabupaten Sigi, dan getarannya terasa hingga di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
Gempa kesepuluh
* pukul: 18:06:52 WIB
* kekuatan: 5.4 SR
* lokasi: 01.56 LS,119.95 BT
* pusat: 10 Km tenggara Sigi, kedalaman 10 Km
Gempa kesembilan
* pukul: 17:47:45 WIB
* kekuatan: 5.0 SR
* lokasi: 0.46 LS,119.91 BT
* pusat: 9 Km tenggara Donggala, kedalaman 10 Km
Gempa kedelapan
* pukul: 17:39:05 WIB
* kekuatan: 5.5 SR
* lokasi: 0.54 LS,119.86 BT
* pusat: 13 Km tenggara Donggala, kedalaman 11 Km
Gempa ketujuh
* pukul: 17:25:07 WIB
* kekuatan: 5.9 SR
* lokasi: 0.93 LS,119.99 BT
* pusat: 12 Km tenggara Palu, kedalaman 10 Km
Gempa keenam
* pukul: 17:14:25 WIB
* kekuatan: 6.1 SR
* lokasi: 0.09 LU,119.94 BT
* pusat: 58 Km timur laut Donggala, kedalaman 10 Km
Gempa kelima
* pukul: 17:02:44 WIB
* kekuatan: 7.7 SR
* lokasi: 0.18 LS,119.85 BT
* pusat: 27 Km timur laut Donggala, kedalaman 10 Km
* peringatan: sempat berpotensi tsunami, lalu dicabut
Gempa keempat
* pukul: 15:25:00 WIB
* kekuatan: 5.3 SR
* lokasi: 0.35 LS,119.91 BT
* pusat: 11 Km timur laut Donggala, kedalaman 10 Km
Gempa ketiga
* pukul: 14:28:37 WIB
* kekuatan: 5.0 SR
* lokasi: 0.34 LS, 119.87 BT
* pusat: 10 Km timur laut Donggala, kedalaman 10 Km
Gempa kedua
* pukul: 13:59:56 WIB
* kekuatan: 5.9 SR
* lokasi: 0.35 LS, 119.82 BT
* pusat: 61 Km arah utara Palu, kedalaman 10 Km
Gempa pertama
* pukul: 13:59:56 WIB
* kekuatan: 5.9 SR
* lokasi: 0.35 LS, 119.82 BT
* pusat: 61 Km arah utara Palu, kedalaman 10 Km
Akibat gempa bumi tersebut, data dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, seorang tewas dan 10 luka.
Selain itu, puluhan bangunan rusak.
“Korban tertimpa oleh bangunan yang roboh,” kata Sutopo dalam siaran persnya.
Peneliti LIPI Danny Hilman Natwidjaya mengatakan Indonesia memang rentan terjadi gempa karena bagian dari Cincin Api Pasifik.
“Seluruh wilayah Indonesia bagian wilayah Cincin Api Pasifik. Bahkan Pulau Sulawesi memiliki kegiatan teknik cukup tinggi,” jelasnya saat live di Kompas TV.
Menurutnya, Gempa ini tidak bisa diprediksi. Namun kita bisa meminimalisir efek akibat gempa yang ditimpulkan.
Seperti membuat peta bahaya gempa Indonesia atau Zonasi rawan gempa sehingga warga bisa membuat konstruksi bangunan yang tahan gempa. (Sumardi)