Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Beritalangitan.com – Jika kita telusuri dalam teks Al-Qur’an Kata ‘alim dapat ditemukan terulang sebanyak 106 kali, namun kata ‘ulama tersebut dalam Alquran hanya dua kali saja. Pertama, dalam teks al-Qur’an “sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama,” (QS. 35: 28). Yang dimaksud dengan ulama disini ialah orang-orang yang mengetahui kebesaran dan kekuasaan Allah, yakni mereka yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat Allah yang bersifat kauniyah (Sains atau alam semesta), di samping ayat-ayat qauliyah (teks Alquran). Kedua, dalam teks membicarakan tentang kebenaran Alquran dan Nabi Muhammad SAW sebagai penutup para nabi yang telah lama diketahui oleh ulama Bani Israil, (QS. 26:197). Adapun pengertian ‘ulama pada ayat ini ialah para ahli agama yang mampu memahami arti dan maksud dari teks-teks kitab suci dengan baik dan benar. (Ibnu Katsir, 200:1130).
Oleh karena itu, jika kita melihat kedua ayat tersebut diatas, maka yang dimaksud dengan pengertian ‘ulama menurut Alquran dengan dua konteks berbeda itu adalah “orang-orang yang memiliki pengetahuan tentang ayat-ayat Allah swt, baik yang qauliyah maupun yang kauniyah.”
Dan adapun tugas utama seorang ulama dalam pandangan Alquran adalah sebagai pewaris para nabi waratsatul anbiya’, maka ulama mengemban beberapa fungsi sebagaimana dinyatakan dalam Alquran, yaitu: 1. tabligh (menyampaikan pesan-pesan agama) yang menyentuh hati dan merangsang pengamalan, misalnya Q.S. An-Nisa: 63, 2. tibyan (menjelsakan masalah-maalah agama berdasarkan kitab suci) secara transparan, misalnya Q.S. al-Nahl: 44, 3. tahkim (menjadikan Alquran sebagai sumber utama dalam memutuskan perkara) dengan bijaksana dan adil, misalnya Q.S. Al-Baqarah: 213, dan 4. Uswah hasanah (menjadi teladan yang baik) dalam pengamalan agama, misalnya Q.S. Al-Ahzab: 21.
Ulama adalah agen perubahan atau agent of change sekaligus pemelihara peradaban Islam, dengannya peradaban Islam dapat terbangun dengan kokohnya dan tanpanya peradaban akan punah. Peradaban yang acuh kepada para ulama adalah peradaban yang lemah, rapuh, kropos, dan hanya menunggu kehancuran karena ulama dapat berfungsi sebagai pemelihara peradaban Islam.
Siapapun yang menyulut api permusuhan terhadap para ulama, maka secara langsung mereka mengatakan perang terhadap Allah, karena dari merekalah kebenaran dapat terungkap, pesan Allah di muka bumi ini dapat dipahami dan direalisasikan, dari titah para ulama sehingga kemungkaran direduksi baik secara individu maupun secara kolektif. Ulama adalah wakil Allah di bumi ini.
Kemudian dari sentuhan tangan ikhlas para ulama lah dakwah Islamiyah tetap berjalan dan terus berkembang yang pada akhirnya melahirkan muslim yang taat dan sejati dari satu tempat ke tempat lain serta dari satu generasi ke generasi berikutnya. Tranmissi agama ini berasal dari para ulama, mereka adalah mata rantai agama dari zaman generasi emas khaerul qurun hingga generasi pemburu emas saat ini.
Semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…
Salam dari Redaksi,
Assalamu’alaikum.
Berkenaan dengan artikel di atas, apa agenda dan strategi pelaksaannya yang akan, dan atau sedang dilakukan ulama, atau para ulama dalam membawa ummat di era sekarang (dengan segala pernak-perniknya kehidupan saat ini)? Setidaknya secara garis besar.
Terima kasih