Diberitakan Kiblat.net, Direktur Regional UNICEF, Geert Cappelaere menyatakan bahwa serangan rezim Assad telah membuat Ghautah Timur menjadi ladang bencana kemanusiaan.
“Tidak adakah yang akan memberi keadilan terhadap anak-anak yang terbunuh, ibu mereka, ayah mereka dan orang yang mereka cintai,” paparnya pada Selasa (20/02).
Pernyataan yang disampaikan Cappelaere ini sendiri merupakan sebuah aksi protes terhadap pembunuhan yang dilancarkan rezim Assad tanpa pandang bulu.
Sebelumnya, sumber pertahanan sipil sipil Suriah menyatakan bahwa 167 warga sipil telah terbunuh dalam waktu dua hari di Ghautah Timur.
Dalam rinciannya, serangan rezim Assad pada hari Senin menewaskan 88 warga sipil dan 79 pada hari berikutnya.
Walau demikian, pihak pertahanan sipil setempat memperkirakan akan meningkatnya korban tewas di Ghautah Timur karena serangan yang masih berlanjut di beberapa daerah.
Sumardi