Bandung, 8/3 (beritalangitan.com) – Generasi muda, terutama pelajar sangat rentan ditunggangi oleh propaganda kekerasan seperti ISIS. Terutama melalui dunia maya dan media sosial. Hal itu tidak lepas dari keberadaan pelajar dan generasi muda yang tidak bisa dilepaskan dari dunia internet. Disisi lain, generasi muda sangat haus akan informasi dan bacaan, sehingga apabila mereka tidak bisa menyaring informasi dan bacaan yang ada di media sosial dan internet, dikhawatirkan mereka bisa terpengaruh paham radikalisme terutama ISIS.
Karena itu BNPT melakukan kegiatan yang ditujukan langsung ke generasi muda. Dengan menggandeng Asosisi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII), BNPT melakukan dialog Pencegahan Paham Radikalisme Terorisme dan ISIS dikalangan Guru dan Pelajar seJawa Barat di GOR Sabuga ITB Bandung, selasa (8/3/2016). Kegiatan dialog ini menghadirkan 1500 pelajar SMP dan SMA, serta 500 guru SMP dan SMA.
Dalam acara ini Wagub Jawa Barat H. Dedi Mizwar hadir memberikan sambutan. Dalam sambutannya Dedi mengatakan, “tatanan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara membutuhkan dua hal sebagai pilar penopang yaitu hadirnya rasa aman dan terwujudnya kesejahteraan. Itu merupakan modal penting yang akan melandasi hadirnya upaya yang optimal ke setiap individu dalam membangun peradaban kehidupan yang maju”.
Dedi melanjutkan, “berkaitan dengan hal tersebut tentunya seiring dengan dinamika kemajuan yang kita rasakan turut hadir pula berbagai dinamika yang sangat berpotensi menjadi ancaman serius terhadap peradaban kehidupan yang kita rasakan dan diantara hal serius yang menjadi ancaman kehidupan saat ini yaitu ancaman terorime dan radikalisme. Sehingga kegiatan dialog dan diskusi seperti ini perlu kita dukung bersama”. Pungkasnya.
Acara Dialog ini dihadiri langsung Kepala BNPT Komjen Pol Saud Usman Nasution, anggota Komisi III DPR RI Ruhut Sitompul dan Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah Hamid Muhammad, mewakili Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anis Baswedan. (aw/fr/beritalangitan)