BOGOR, 5/12 (beritalangitan.com) – Yayasan Islamic Center (YIC) Al Ghazali yang bertempat di Jl. Cempaka no. 06 Kota Paris- Bogor, menggelar Acara Pekan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H serta dirangkai dengan Haul KH. Abdullah Bin Nuh ke 30 dan Ibu Nenek Hj. Mursyidah Abn Binti Abdullah Sayuti ke-6, yang dilaksanakan Minggu, (04/12/16).
Turmudzi Hudri selaku Panitia Hari Besar Islam (PHBI) menuturkan Acara rutinan yang di gelar tiap tahun ini sudah berjalan 30 Tahun dengan tema yang berbeda tiap tahunnya, khusus untuk tahun ini ada yang spesial, dengan diterbitkannya sebuah karya besar Abdullah Bin Nuh, Buku edisi pertama yang mengupas islam dan materialisme.
“Ini rangkaian acara yang terakhir dari enam acara yang di lakukan sebelumnya berupa khitanan masal yang melibatkan 60 anak yang siap di sunat, di lanjut dengan bedah buku, Hataman Quran 30 juz dengan mendatangkan seorang Hafiz, Tabligh untuk Para ibu, Tabligh Akbar yang melibatkan para Pelajar sekira 2500 pelajar dan terakhir acara puncaknya yaitu Haul”. Ungkap Turmudzi.
Ditemui usai kegiatan Ketua Umum Yayasan Al-Ghazaly KH. Muhammad Mustofa, Lc, mengatakan bahwa kebiasaan masyarakat itu banyak yang memperingati hari kelahiran, tetapi jarang sekali yang mau memperingati hari kematian, padahal hari kelahiran itu baru masuk alam ujian dan akhir ujian itu adalah kematian.
Sedangkan dengan mengingat kematian adalah bagaimana kita bisa menjadi sesuatu yang berarti sebelum tibanya hari kematian, seperti halnya mama KH.Abdullah bin Nuh yang semasa hidupnya telah mengukir dengan tinta emas lembaran sejarah yang akan terus dikenang sepanjang dunia masih berkembang. Inilah yang harus kita peringati bahwa bagaimana kita semua ini membuat sesuatu yang bermakna sebelum tibanya hari kematian.
Sementara Muhammad Rizki siswa kelas 11 yang terlibat Sub Panitia merasa bangga menjadi bagian dari acara Haul ini, acara yang di gelar selama enam hari ini banyak menguras waktu, pikiran dan tenaga, tapi tak menyurutkan semangatnya, dan menurut Rizki sosok Abdullah Bin Nuh sangat di idolakan, karena kedisiplinan ilmu, pungkasnya. (AC)
